NASIONAL

Belum Berani ke Malang, Ade Armando Minta Diperiksa Polisi via Zoom

Jakarta (SI Online) – Dosen liberal pendukung keras rezim Jokowi, Ade Armando, mengaku siap diperiksa polisi usai dilaporkan terkait pernyataannya soal Aremania sok jagoan di Tragedi Kanjuruhan.

Namun, Ade mengaku belum berani untuk datang ke Malang, Jawa Timur. Ia meminta agar diperiksa jarak jauh atau via aplikasi Zoom.

“Kalau saya akan diperiksa, saya akan memilih jarak jauh saja. Mungkin pakai Zoom kali ya. Kalau saya harus ke Malang saya enggak berani sekarang,” kata Ade Armando, Rabu (12/10) seperti dlansir CNNIndonesia.com.

Baca juga: Ade Armando Dilaporkan ke Polresta Malang, Yakin Bakal Diproses?

Ade beralasan, dirinya khawatir akan keselamatannya jika pergi ke Malang. Oleh karena itu, dia berharap dimintai keterangan oleh kepolisian via sambungan internet.

“Saya enggak tahulah seberapa risikonya. Daripada terjadi apa-apa, saya memilih pemeriksaan jarak jauh saja,” kata dia.

Mengenai pernyataannya yang diunggah di channel YouTube COKRO TV, Ade berdalih bila sebutan sok jagoan ditujukan kepada Aremania yang turun ke lapangan pada 1 Oktober lalu. Dengan kata lain, ia tidak menuding seluruh Aremania sok jagoan.

Ade menuduh mereka yang turun ke lapangan itu sok jagoan karena melanggar aturan. Hingga kemudian, polisi melakukan penindakan hingga kepada suporter yang berada di tribun Stadion Kanjuruhan dengan melepaskan tembakan gas air mata.

“Saya tidak menganggap semua Aremania sama. Kan yang turun cuma berapa ratus sih? Kan yang sok jago itu yang ratusan itu,” kata Ade.

“Menurut saya peran sebagian suporter itu punya kontribusi terhadap kerusuhan atau konflik yang terjadi,” katanya.

Sebagai informasi, Ade Armando telah dilaporkan ke Polresta Malang Kota oleh Koordinator Komunitas Aremania DC Danny Agung Prasetyo pada 11 Oktober lalu.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button