BSMI Tembus Wilayah Terdampak Paling Parah Gempa Halmahera
Labuha (SI Online) – Relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Halmahera Selatan (Halsel) mengirim bantuan ke wilayah terdampak gempa di wilayah Gane Barat, Halmahera Selatan.
Wilayah ini merupakan wilayah yang terdampak paling parah saat gempa 7.2 SR mengguncang Halmahera beberapa waktu lalu.
Ketua BSMI Halsel Ady Saputra mengatakan timnya memberangkatkan empat relawan dengan membawa bantuan medis untuk para pengungsi. Perjalanan ke Gane, ujar Ady, harus ditempuh lewat jalur laut dari Labuha.
“Relawan BSMI berangkat bersama kapal dari Pemda Halsel dengan membawa bantuan obat-obatan setelah dibelanjakan di Labuha,” papar dia, Senin (22/7).
Ady menyebut, relawan BSMI membawa tenaga kesehatan dari Puskesmas Bajo guna melakukan pelayanan kesehatan pengungsi usai diguncang gempa 7,2 SR.
Selain tindakan pengobatan, relawan BSMI juga akan melakukan kegiatan trauma healing untuk anak-anak yang masih ada di pengungsian.
“Selain bawa obat-obatan juga beberapa bahan makanan, makanan ringan untuk anak-anak,terpal dan dua dus pakaian pantas pakai,” papar dia.
Ady menambahkan, tim BSMI mengirimkan bantuan ke Desa Kurunga, Yomen di Gane Barat dan Sekeli di Kecamatan Gane Barat Selatan. Ady menerangkan, di desa Sekeli masyarakat masih tinggal di tenda pengungsian karena rumah-rumah yang hancur. Tetapi, pengungsi mendirikan tenda dari bahan seadanya dari papan atau terpal pribadi.
“Bantuan untuk terpal belum semuanya masuk, ada satu posko yang sudah dapat tetapi dikarenakan posko lain belum dapat akhirnya tetap pakai terpal seadanya karena khawatir kecemburuan sosial,” ungkap dia.
Ady mengungkapkan salah satu kendala mengirimkan bantuan adalah transportasi lewat laut. Tingginya ombak dan cuaca di perairan Halmahera Selatan kadang menjadi hambatan dalam penyaluran bantuan ke korban gempa yang masih memerlukan bantuan.
red: adhila