NASIONAL

Bukan Hanya Pemprov, FKUB DKI Jakarta Juga Peroleh Harmony Award dari Kemenag

Jakarta (SI Online) – DKI Jakarta menjadi satu-satunya provinsi yang memperoleh dua penghargaan dalam ajang Harmony Award 2020 yang digelar Kementerian Agama.

Selain Pemprov DKI, ternyata Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta juga mendapatkan anugerah Harmony Award Tahun 2020.

“Alhamdulillah, membuka tahun 2021 Pemprov DKI Jakarta bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta menerima Harmony Award Tahun 2020 yang diumumkan langsung oleh Bapak Menteri @gusyaqut @kemenag_ri saat peringatan ulang tahun Kementrian Agama,” demikian ditulis dalam akun media sosial Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Rabu, 6 Januari 2021.

Baca juga: DKI Jakarta Raih Harmony Award dari Kemenag

Dalam akun media sosialnya, nampak Anies menggelar pertemuan secara tatap muka dan daring dengan para tokoh FKUB DKI Jakarta.

Sebagai informasi, Harmony Award diberikan oleh Kemenag kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sebagai apresiasi atas kiprah mereka dalam wewujudkan kerukunan umat beragama di Indonesia.

Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag ke-75 di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta, Selasa (05/01/2021).

Award ini diberikan dengan memperhatikan empat aspek penilaian, yaitu kerukunan, inovasi, kerja sama, dan aktif.

Anies mengatakan, penghargaan ini membahagiakan karena ikhtiar selama ini untuk membangun kerukunan memang dijalankan dengan serius walau tidak selalu nampak di depan publik dan pemberitaan.

Gubernur Anies Baswedan bersama para pemimpin Majelis Agama di DKI Jakarta, Rabu (6/1/2021)

“Keteduhan, ketenangan dan suasana harmoni itu bisa dirasakan dalam keseharian masyarakat di Jakarta,” kata dia.

Anies juga mengatakan, masyarakat biasanya tidak sadar bahwa kesejukan dan harmoni itu adalah kebutuhan bersama sampai muncul kegaduhan.

Hal itu ia samakan dengan aliran listrik di rumah. Saat listrik mengalir jarang yang ingat usaha keras PLN yang bekerja keras di balik layar. Tapi Begitu listrik mati, baru ramai-ramai membicarakan PLN.

“Sama dengan harmoni, saat ada suasana kesejukan, keteduhan dan ketenangan di masyarakat biasanya kita tidak menyadari bahwa sebenarnya ada usaha serius di balik hadirnya suasana itu,” kata dia.

“Kami bersyukur bahwa usaha serius untuk menghadirkan suasana kesejukan itu kini diakui dan bahkan diberikan Harmony Award,” sambungnya.

red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button