PARENTING

Cara Ortu Mengasah Keterampilan Sosial Anak Broken Home

Keterampilan dalam berprilaku sosial perlu dimiliki sejak kecil sebagai suatu fondasi untuk perkembangan keterampilan anak dalam berinteraksi dengan lingkungannya secara lebih luas. Keterampilan anak dalam berperilaku sosial yang diharapkan lingkungannya, bisa berakibat anak merasa terkucilkan dari lingkungannya. Tidak terbentuknya sebuah kepercayaan pada diri sendiri atau bisa jadi anak menarik diri dari lingkungnnya. Seperti halnya kasus anak yang broken home biasanya dalam berprilaku sosial akan berbeda dengan anak tidak broken home. Sehingga anak yang broken home mudah sekali terpengaruh kepada hal-hal negatif.

Broken home adalah suatu keluarga yang tidak harmonis sehingga harus mengalami sebuah perpecahan. Terdapat banyaknya kasus perceraian yang akan berdampak kepada anak, baik itu dari sisi psikis, kepribadian, Pendidikan lingkungan masyaratkat dan sekolah. dampak tersebut menciptakan ketidakseimbangan antara anak dengan lingkungan sosialnya. Seperti halnya cara anak dalam berkomunikasi terhadap orang lain, pengambilan keputusan yang diambil oleh anak, kurang minat dalam belajar dan rendahnya penilaian diri pada anak.

Ketika orang tua mengalami permasalahan dalam rumah tangga dan memutuskan berpisah, meskipun pada dasarnya tidak ada anak yang dapat menerima hal tersebut. Sehingga, ada beberapa hal yang timbul dalam perubah sikap sosial anak untuk merespon permasalah yang ada di sekitarnya. Dalam hal ini peran orang tua sangat penting bagi masa pertumbuhan dan pembentukan sikap seorang anak, agar di dalam kehidupannya ia bisa menjadi anak yang memiliki keterampilan sosial yang baik untuk peka terhadap sekitar.

Seorang anak yang tidak mendapatkan peran orang tua secara baik mampu mengarahkannya pada tindakan-tindakan yang berpengaruh secara cepat pada dirinya, misalnya narkorba, minuman keras, pergaulan yang bebas serta tindakan kurang bermoral lainnya. Hal ini ditimbulkan oleh adanya perasaan seorang anak yang merasa tidak mendapatkan sebuah kenyamanan di dalam rumah sehingga ia mencari kenyamanan di luar rumah atau tempat lain yang lebih dapat dijadikan sebagai tempat pelarian terhadap masalahnya.

Dapat dikatakan bahwa lingkungan sosial juga turut andil pada pembentukan perilaku sosial seorang anak serta bagaimana ia menjaga hubungannya bersama orang lain, jika dikaitkan pada konsep psikologi sosial memang menjadi pengaruh yang juga membentuk perubahan pada anak Ketika mendapatkan masalah, hal ini seorang yang kita harapkan persetujuannya bagi setiap gerak tingkah laku dan pendapat kita, seseorang yang tidak ingin kita kecewakan atau seseorang yang berarti khusus bagi kita akan banyak mempengaruhi pembentukan sikap kita terhadap sesuatu. Diantaranya orangtua, suami, istri, teman dan lainnya. Karena anak yang mempunyai background orang tua yang broken home atau sering terjadi pertengkaran di rumah, ketidakharmonisan keluarga dan tidak rukun.

Dalam hal ini apa saja peran penting orang tua yang dapat dilakukan:

Pertama, membangun komunikasi yang berkelanjutan antar orang tua dan anak, yaitu sebagaimana keluarga broken home yang secara emosional tidak stabil, komunikasi merupakan kunci utama dalam menjalin hubungan yang harmonis di dalam sebuah keluarga, karena itu sebagai orang tua agar bisa meluangkan waktu, melakukan langkah awal membangun kedekatan batin, dan memberikan dukungan untuk anak melalui interaksi terarah.

Kedua, membantu dan menghargai pada keputusan yang di ambil oleh anak, setiap anak memiliki selera yang berbeda dari orang tua mereka, maka memberikan ruang pada anak dalam memilih apa ang terbaik untuk dirinya juga merupakan dukungan secara emosional.

Ketiga, kurang minat dalam belajar. Peran orang tua dalam hal ini yaitu menanamkan rasa cinta belajar pada anak, memberikan semangat kepada anak, dan mendampingi anak saat belajar. Dengan hal tersebut orang tua sudah menunjukan perannya dalam menanamkan rasa cinta belajar kepada anak.

Keempat, rendahnya penilaian diri pada anak. Meningkatkan kepercayaan diri pada anak pasca perceraian adalah dengan cara menjadi pendengar yang baik, karena perasaan anak dipenuhi oleh emosi yang sulit untuk diungkapkannya. Dalam hal ini, peran orang tua lah yang sangat dibutuhkan oleh anak sebagai pendengar yang baik.

Menjadi seorang anak dari keluarga broken home, bukanlah merupakan hal yang diinginkan oleh setiap anak. kata perceraian itulah yang merupakan awal dari ketakutan terbesar mereka. Perceraian tidak hanya berdampak pada orang tua saja, namun juga berdampak bagi anak-anak mereka. Berasal dari keluarga tidak utuh tidak menjadikan hidup kita tidak utuh juga. Ingatlah bahwa kita masih memiliki kedua orang tua, mungkin kedua orang tua kita telah berpisah, tidak lagi tinggal di satu rumah. Tapi, cinta mereka akan sselalu terus mengalir untuk kita. Kita masih memiliki mereka sebagai orang tua kita. Kasih sayang mereka pun akan tetap tercurah untuk kita. Jangan lagi menganggap hidup kita tidak utuh. []

Vera Sari, S.Pd., Mahasiswi Fakultas Pascasarjana Interdisciplinary Islamic Studies UIN SUKA Yogyakarta.

Artikel Terkait

Back to top button