Dunia Arab Kecam Penargetan Warga Sipil Palestina oleh Israel
Riyadh (SI Online) – Kerajaan Arab Saudi mengecam penargetan warga sipil Palestina oleh pasukan penjajah Israel.
“Kerajaan mengutuk penargetan warga sipil, menekankan perlunya menghentikan eskalasi, menghidupkan kembali proses perdamaian dan mengakhiri pendudukan,” kata Kementerian Luar Negeri Kerajaan dikutip dari Arab News, Sabtu (28/1/2023)
Kerajaan juga memperingatkan tentang situasi antara Palestina dan Israel yang semakin meningkat.
Para pemimpin dunia juga mengecam kekerasan yang meningkat dan menyerukan ketenangan setelah serangkaian insiden mematikan di Tepi Barat dan Yerusalem.
Serangan Israel di kamp pengungsi Jenin pada Kamis (26/1) menewaskan sembilan warga Palestina. Ini diikuti oleh penembakan mematikan di luar sinagoga Yerusalem pada hari Jumat (27/1) dan serangan senjata oleh seorang bocah Palestina berusia 13 tahun, yang melukai dua orang di kota itu pada Sabtu.
Kerajaan Oman juga mengutuk “segala bentuk kekerasan dan terorisme yang menargetkan warga sipil dan merusak keamanan dan stabilitas.”
Pemerintah Mesir mengatakan, “mengutuk keras” serangan sinagog dan “serangan apa pun terhadap warga sipil.”
UEA mengecam “tindakan kriminal” dan semua “kekerasan dan terorisme yang bertujuan merusak keamanan dan stabilitas yang bertentangan dengan nilai dan prinsip kemanusiaan.”
Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menggarisbawahi bahwa penembakan sinagoga “adalah serangan terhadap dunia yang beradab.”
Kementerian Luar Negeri Rusia menyerukan “pengekangan maksimum” terhadap warga Israel dan Palestina.
“Kami melihat perkembangan peristiwa ini dengan keprihatinan mendalam. Kami meminta semua pihak untuk menahan diri secara maksimal dan mencegah eskalasi ketegangan lebih lanjut,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
“Peristiwa baru-baru ini dengan jelas menegaskan kebutuhan untuk segera meluncurkan kembali dialog Palestina-Israel yang konstruktif dan untuk meninggalkan tindakan sepihak,” tambahnya.
Uni Eropa mengecam serangan pekan ini di Yerusalem dan mendesak Israel untuk hanya menggunakan kekuatan mematikan sebagai upaya terakhir.
Para pemimpin beberapa organisasi Arab Amerika bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk menyatakan keprihatinan atas kekerasan yang meningkat. Mereka menuntut agar pemerintah Israel dimintai pertanggungjawaban atas hal itu.
Jim Zogby, Presiden Institut Arab Amerika, mengatakan bahwa kelompok itu menekan Blinken untuk memaksakan “konsekuensi,” pada pemerintah Israel atas tindakan kekerasan yang menargetkan warga sipil Palestina.
“Israel beroperasi dengan impunitas dan warga Palestina kehilangan harapan. Kami menawarkan saran khusus tentang hal-hal yang mungkin mereka lakukan. Konsekuensi itu penting. Israel harus dibayar untuk perilaku buruk,” jelasnya.
sumber: arabnews