Geliat Dakwah di Sabah
Tarbiyatun Nisa
Salah satu madrasah yang didirikan Ustaz Halim adalah Tarbiyatun Nisa, nama madrasahnya diilhami dari pondok pesantren Tarbiyatun Nisa di Bogor ketika ia tinggal di Indonesia sekitar tahun 2015. Menurutnya, Tarbiyatun Nisa bagus untuk ditiru dengan membuat pondok khusus untuk perempuan dengan nama yang sama. Hingga saat ini jumlah santriwati sudah lebih dari 50 orang, mereka dari kalangan yatim, mualaf, dhuafa dan anak-anak tanpa dokumen. Para santri ini nantinya diharapkan menjadi pengajar juga di tempat ia belajar atau di pondok lain. Dan para santriwati selalu dibawa saat berdakwah keliling kampung, supaya mereka punya pengalaman. Mereka diajak dakwah ke pedalaman, dari mulai di gunung-gunung sampai tepi laut. Sehingga ketika mereka sudah siap menjadi guru itu bisa tempatkan di lokasi-lokasi yang diperlukan. Dan sambil berdakwah juga dilakukan kegiatan sosial dengan selalu membawa bahan makanan atau pakaian untuk diberikan kepada yang membutuhkan. Termasuk membawa alquran, buku-buka agama sampai kaset ceramah atau hadiah-hadiah untuk warga pedalaman.
Dakwah semacam ini mahal biayanya karena karena harus mengeluarkan dana untuk berbagai macam keperluan operasional, berbeda dakwah di kalangan perkotaan yang biasanya justru mendapatkan bayaran. Tetapi kalau di pedalaman para pendakwah yang harus mengeluarkan dana. Tetapi hikmah dan pengalamannya lebih terasa di pedalaman, apalagi ketika berdakwah itu ada yang masuk Islam. Dan setiap Ustaz Halim dan kawan-kawannya berdakwah ke pedalaman itu biasanya ada satu atau dua orang yang mau memeluk agama Islam, bahkan kadang-kadang sampai sepuluh orang. Menurutnya, setiap bulan rata-rata sekitar lima orang yang bersyahadat dan langsung didaftarkan pengislaman mereka di kantor agama sehingga mereka diberikan zakat mualaf. Setelah itu ada juga pengajian khusus mualaf.
Ustaz Halim berharap masyarakat Sabah bisa lebih Islami di masa yang akan datang, sebagaimana ketika awal ia datang di Sabah, banyak imam yang kurang bagus bacaannya sekarang sudah banyak hafidz yang menjadi imam. Mungkin suatu masa akan datang kepemimpinan yang benar-benar Islami dan menegakkan syariat, sebab rakyat akan ikut baiknya kepemimpinan. Selain itu akan hadir banyak pihak yang lebih peduli tentang dakwah di Sabah.
red: adhila