Gencatan Senjata, Hamas: Agresi Gagal, Israel Lari dari Pertempuran
Palestina (SI Online) – Israel dan Hamas dilaporkan telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata. Gencatan itu disebut akan mulai berlaku pada Jumat (21/5/2021), terhitung sejak pukul 02.00 waktu setempat.
Media Israel dan pejabat Hamas mengonfirmasi tentang kabar gencatan senjata itu pada Kamis (20/5) malam.
“Israel gagal mencapai tujuan agresinya dan melarikan diri dari pertempuran dengan perlawanan Palestina,” kata Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri saat ditanya perihal gencatan senjata tersebut.
Sejak 10 Mei lalu, Israel melancarkan agresi ke Jalur Gaza. Aksi itu dilakukan sebagai respons atas serangan roket yang diluncurkan Hamas. Peluncuran roket itu merupakan respons Hamas atas aksi kekerasan yang dilakukan aparat keamanan Israel kepada warga Palestina di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa.
Baca juga: Hamas Siap Gencatan Senjata, Ini Syaratnya
Sejak awal bulan ini, warga Palestina di Yerusalem Timur menggelar aksi demonstrasi menentang rencana Israel menggusur sejumlah keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah. Namun aksi itu direspons represif dan brutal oleh Israel. Kerusuhan sempat berlangsung di sekitar kompleks Al-Aqsa.
Hamas sempat memperingatkan dan memberi tenggat waktu agar Israel segera menarik aparat keamanannya dari kompleks Al-Aqsa. Peringatan itu diabaikan. Hamas kemudian meluncurkan serangan roket ke wilayah Israel.
Sejauh ini, setidaknya 232 warga Palestina di Gaza, 65 di antaranya anak-anak, gugur syahid akibat serangan Israel. Sementara serangan Hamas telah menyebabkan 12 warga Israel tewas.
sumber: anadolu/rol