FILANTROPI

HSB Investasi Beri Beasiswa untuk 300 Anak Yatim Melalui Laznas Yatim Mandiri

Jakarta (SI Online) – PT Handal Semesta Berjangka (HSB) Investasi bersama LAZNAS Yatim Mandiri menyalurkan beasiswa dan bantuan alat sekolah senilai Rp224.770.000,- untuk 300 anak yatim. Rencananya, bantuan tersebut akan disalurkan ke lima titik lokasi yaitu tiga titik di Jakarta, kemudian Bogor, dan Cirebon.

Direktur utama HSB Investasi, Hendrik Hartono, mengatakan bantuan ini diberikan sebagai wujud komitmen dan kepedulian perusahaan terhadap generasi penerus bangsa.

“Kami ingin membantu adikadik yatim di Pulau Jawa yang tidak berkecukupan untuk sekolah ataupun membeli peralatan sekolah. Semoga donasi yang kami berikan dapat bermanfaat untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar siswa-siswi,” ujarnya.

Dalam sambutannya saat penyerahan donasi “Bersama HSB Mencerdaskan Bangsa” Kepala Regional Office 3 Laznas Yatim Mandiri, Sugeng Riyadi menyampaikan rasa terimakasih atas kepercayaan HSB Investasi untuk penyaluran donasi.

“Terimakasih untuk HSB atas bantuannya untuk adik-adik binaan kami. Selama ini, program kita konsisten dalam membantu pemerintah akan pembangunan manusia tentunya dalam rangka mengentaskan kemiskinan. Maka, pendidikan menjadi jalan dalam mencapai tujuan tersebut,” katanya.

Lebih lanjut, kata dia program-program dikreasikan sedemikian rupa agar mampu menjadipemicu untuk anak-anak lebih tangguh, kuat, dan cerdas sehingga mampu mengahadapi tantangan zaman.

“Dan kelak selain menjadi orang yang sukses juga menjadi manusia yang bermanfaat,” katanya.

Manager Digital Marketing Brian Christtopher menjelaskan, kegiatan donasi juga diisi dengan beberapa kegiatan yaitu mewarnai, membuat puisi dan kuis-kuis mengenai Hari Pahlawan.

“Kedepannya, kami juga ingin berdonasi ke banyak daerah di Indonesia. Karena, semakin kita sukses kita juga ingin semakin sering membantu orang lain. Kita harus ingat untuk melakukan pengembalian ke masyarakat,” jelasnya.

Terlebih, menurutnya, adanya pandemi Covid-19, kondisi perekonomian Indonesia menurun hingga menyebabkan kenaikan jumlah pengangguran akibat PHK di berbagai daerah. Kelompok yang paling terdampak dari pandemi ini adalah penduduk berpendapatan rendah dan terutama keluarga Yatim Dhuafa.

red: faza haniyya

Back to top button