NASIONAL

Jokowi Diancam Bunuh Remaja Keturunan China, Polisi: Lucu-lucuan, Ngetes Polisi

Jakarta (SI Online) – Seorang remaja keturunan China mengancam akan membunuh Presiden Joko Widodo. Ancaman dilayangkan pria itu melalui sebuah rekaman video yang disiarkan di berbagai media sosial.

Berdasarkan pengamatan, dalam rekaman video berdurasi kurang dari satu menit itu, terlihat seorang pemuda berkaca mata, dengan bertelanjang dada, melontarkan berbagai kata-kata tak senonoh dan mengancam keselamatan Jokowi.

Pemuda yang mengaku bernama Roy Sonjani tersebut melontarkan kata-kata ancaman sembari memegang bingkai foto bergambar wajah Presiden Jokowi.

Dalam rekaman itu, Roy mengatakan ingin membunuh Jokowi dengan cara yang keji, yakni menembaknya, memancung kepalanya dan membakar rumahnya.

“Gua tembak, ini kacung gua. Gua pasung kepalanya. Jokowi gila. Gua bakar rumahnya, Presiden Jokowi, gua tantang elu, cari gua 24 jam, kalau elu enggak cariin gua, gua menang,” seperti itulah kutipan ucapan Roy.

Tidak diketahui apa tujuan Roy mengancam membunuh kepala negara, yang jelas dalam rekaman itu, terlihat sengaja dibuat dengan sejumlah orang lainnya.

Karena pada rekaman video, terlihat Roy hanya berperan sebagai aktor pengancam, sementara ada seseorang yang memegangi kameranya dan terdengar suara sejumlah orang yang tertawa terbahak-bahak pada video itu.

Sudah banyak pengguna media sosial yang mengecam aksi Roy, bahkan juga melaporkan Roy dengan menautkan video itu ke akun-akun resmi Kepolisian dengan tujuan agar Roy segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum

Polisi: Lucu-lucuan

Remaja yang nama aslinya berinisial SS (16) ini akhirnya ditangkap polisi. Kata polisi, berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, aksinya itu hanya dimaksudkan untuk lucu-lucuan dan ingin mengetas polisi, kira-kira bisa tidak menangkap dirinya. Video itu katanya dibuat karena iseng setelah mengobrol dan bercanda dengan teman-temannya.

“Jadi, mengetes polisi, kira-kira polisi mampu tidak menangkap dia, jadi anak-anak ini bercanda lucu- lucuan tapi dia tidak tahu efeknya disana dan kemudian akhirnya polisi juga bisa mengetahui siapa dia,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/5/2018) malam.

Menurut Argo, pemuda berusia 16 tahun itu menyerahkan diri untuk kemudian diamankan polisi pada Rabu sore sekira pukul 17.00 WIB di kediamannya, kawasan Kembangan, Jakarta Barat.

“Tadi, anggota sudah di depan rumahnya di Jakarta Barat. Kita bawa tapi beda kendaran, datang ke sini,” ujarnya.

SS yang masih berstatus pelajar itu langsung digelandang ke Polda Metro Jaya dan didampingi oleh keluarganya. Hingga kini, polisi masih terus mendalami soal aksi nekat SS yang mengancam orang nomor satu di Indonesia itu.

red: farah abdillah/dbs

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button