NUIM HIDAYAT

Kenangan Indah Bersama Hizbut Tahrir

Al Ustadz Dawud Hamdan menjelaskan karakter kitab-kitab Syekh Taqiyudin –yang termasuk kitab-kitab yang disebarluaskan oleh Hizbut Tahrir–dengan pernyataannya:

“Sesungguhnya kitab ini –yakni kitab Ad Daulah Al Islamiyyah– bukanlah sebuah kitab untuk sekedar dipelajari, akan tetapi kitab ini dan kitab lainnya yang telah disebarluaskan oleh Hizbut Tahrir –seperti kitab Usus An Nahdlah, Nizhamul Islam, An Nizham Al Ijtima’i fi Al Islam, An Nizham Al Iqthishady fi Al Islam, Nizham Al Hukm, Asy Syakhshiyah Al Islamiyah, At Takattul Al Hizbi, Mafahim Hizhut Tahrir, Mafahim Siyasiyah li Hizbit Tahrir– menurut saya adalah kitab yang dimaksudkan untuk membangkitkan kaum Muslimin dengan jalan melanjutkan kehidupan Islam dan mengemban dakwah Islamiyah.”

Karena beraneka ragamnya bidang kajian dalam kitab-kitab yang ditulis oleh Taqiyudin, maka tak aneh bila karya-karyanya mencapai lebih dari 30 kitab. Ini belum termasuk memorandum-memorandum politik yang ia tulis untuk memecahkan problematika-problematika politik. Belum lagi banyak selebaran-selebaran dan penjelasan-penjelasan mengenai masalah-masalah pemikiran dan politik yang penting.

Karya-karyanya antara lain :

  1. Nizhamul Islam.
  2. At Takattul Al Hizbi.
  3. Mahafim Hizbut Tahrir
  4. An Nizhamul Iqthishadi fil Islam.
  5. An Nizhamul Ijtima’i fil Islam.
  6. Nizhamul Hukm fil Islam.
  7. Ad Dustur.
  8. Muqaddimah Dustur.
  9. Ad Daulatul Islamiyah.
  10. Asy Syakhshiyah Al Islamiyah (3 jilid).
  11. Mafahim Siyasiyah li Hizbit Tahrir.
  12. Nazharat Siyasiyah li Hizbit Tahrir.
  13. Nida’ Haar.
  14. Al Khilafah.
  15. At Tafkir.
  16. Ad Dusiyah.
  17. Sur’atul Badihah.
  18. Nuqthatul Inthilaq.
  19. Dukhulul Mujtama’.
  20. Inqadzu Filisthin.
  21. Risalatul Arab.
  22. Tasalluh Mishr.
  23. Al Ittifaqiyyah Ats Tsana’iyyah Al Mishriyyah As Suriyyah wal Yamaniyyah
  24. Hallu Qadliyah Filisthin ala Ath Thariqah Al Amrikiyyah wal Inkiliziyyah, Nazhariyatul Firagh As Siyasi Haula Masyru’ Aizanhawar.

Semua ini belum termasuk ribuan selebaran-selebaran (nasyrah) mengenai pemikiran, politik, dan ekonomi, serta beberapa kitab yang dikeluarkan atas nama anggota Hizbut Tahrir –dengan maksud agar kitab-kitabnya mudah ia sebarluaskan– setelah adanya undang-undang yang melarang peredaran kitab-kitab karya Syekh Taqiyyuddin.

Di antara kitab itu adalah :

  1. As Siyasah Al Iqthishadiyah Al Mutsla.
  2. Naqdlul Isytirakiyah Al Marksiyah.
  3. Kaifa Hudimat Al Khilafah.
  4. Ahkamul Bayyinat.
  5. Nizhamul Uqubat.
  6. Ahkamush Shalat.
  7. Al Fikru Al Islami.

(lihat situs resmi Hizbut Tahrir Indonesia, http://hizbut-tahrir.or.id/2007/05/20/syaikh-taqiyyuddin-an-nabhani-pendiri-hizbut-tahrir/). Ini dikutip situs Hizbut Tahrir dari terjemahan kitab Mafhum Al Adalah al Ijtima’iyah fi Al Fikri Al Islami Al Mu’ashir, karya Ihsan Samarah, Dar An Nahdlah Al Islamiyah, Beirut, cetakan II, 1991).

Saat ini pemimpin pusat Hizbut Tahrir, adalah Atha Abu Rushta. Ia juga telah menulis sejumlah buku politik dan hukum Islam dan sebelumnya pernah menjadi juru bicara resmi partai. Abu Rushta adalah pemimpin pusat ketiga Hizbut Tahrir, setelah Abdul Qadim Zallum dan Taqiyuddin an-Nabhani.

Hizbut Tahrir adalah organisasi politik Islam global yang didirikan pada 1953 di bawah pimpinan pendirinya – seorang ulama, pemikir, politisi ulung, dan hakim Pengadilan Banding di al-Quds (Yerusalem), Taqiyudin an-Nabhani. Hizbut Tahrir beraktivitas di seluruh lapisan masyarakat di Dunia Islam mengajak kaum Muslim untuk melanjutkan kehidupan Islam di bawah naungan Negara Khilafah. (lihat situs resmi Hizbut Tahrir, http://hizbut-tahrir.or.id/faq/)

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button