KHOTBAH

Khotbah Jumat UBN: Menyucikan Allah Yang Maha Tinggi

Kalau ingin menjadi seorang yang senang bertasbih, maka ingatlah Allah subhanahu wa ta’ala yang menciptakanmu dan menyempurnakan penciptaanmu.

Kedua, Allah telah menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk.

Lihatlah kaki dan tangan kita, keduanya seimbang, dan lihatlah anggota tubuh kita dan keinginan-keinginan kita. Allah juga memberikan hidayah-Nya kepada kita, agar keinginan kita senantiasa meraih hal-hal yang bermanfaat.

Ketiga, Allah telah menumbuhkan rumput-rumputan.

Ketika kita bisa makan daging kambing dan sapi itu karena hewan itu makan dari rerumputan. Dan Allah-lah yang menumbuhkan rerumputan tersebut

Keempat, dijadikan-Nya rumput-rumput itu kering kehitam-hitaman

Allah subhanahu wa ta’ala bisa merubah rerumputan tersebut menjadi kering. Begitu pula manusia yang segar kemudian seiring usia tubuhnya layu dan rapuh tulangnya.

Mari kita perbanyak bertasbih kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Ketika bersujud ingatlah ayat-ayat tersebut (al-A‘laa : 1-5) maka kamu akan menikmati sujudmu dan semakin sempurnalah tasbihmu.

لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

“Bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”. (Q.S. Al-Anbiya’ (21): 87)

Inilah tasbih Nabi Yunus `alaihis salam yang membuatnya terbebas dari berbagai kegelapan dan Ia pun terselamatkan.

Perbanyaklah bertasbih, maka kita akan menjadi orang yang beruntung. Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan dicintai ar-Rahman:

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمِ

Ustaz Bachtiar Nasir, Pimpinan AQL Islamic Center

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button