Konten Kreator Yaman Ledek Para Pemimpin Arab, Sebut Mereka Kawan Israel

Sanaa (SI Online) – Komedian dan kreator konten Yaman, Mustafa al-Momry, kini viral atas video musik satir baru karyanya; “Love of Israel”. Video ini dengan nada jenaka mengkritik para pemimpin Arab atas kedekatan mereka dengan Israel di tengah genosida yang sedang berlangsung di Gaza.
Video musik berdurasi tiga menit 41 detik itu diunggah di platform media sosial X pada 5 April 2025 lalu. Video tersebut memadukan humor, ironi, dan komentar politik yang berani. Selain di X, video tersebut juga diunggah di kanal YouTube dan kini telah ditonton lebih dari setengah juta views.
Video ini menampilkan Momry yang mengenakan pakaian keagamaan tradisional Yahudi, memerankan karakter Israel yang berlebihan yang berinteraksi dengan empat tokoh berkostum yang mewakili para pemimpin Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, dan Yordania.
Dalam penggambaran yang lucu, para pemimpin Arab terlihat memberinya hadiah—bunga, buah, dan dupa—sementara dia menyanyikan baris pembuka: “Cinta Israel adalah proyek Zionis…Kalian, negara-negara yang telah menormalisasi hubungan.”
Video tersebut merujuk pada negara-negara yang memiliki hubungan kontroversial formal dengan Israel, seperti Mesir, Yordania, dan UEA, dan secara jenaka menyertakan Arab Saudi—yang belum menormalisasi hubungan tetapi sedang berupaya untuk melakukannya—meskipun perang brutal Israel sedang berlangsung di Gaza.
Dengan menggunakan filter wajah, Momry menirukan penampilan Raja Abdullah II dari Yordania, Presiden Abdel Fattah al-Sisi dari Mesir, Putra Mahkota Mohammed bin Salman dari Arab Saudi, dan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan dari UEA.
Lirik lagunya diambil dari lelucon populer dan kekecewaan publik yang sering diungkapkan di dunia Arab, menggabungkan sindiran politik dengan komentar sosial.
Satu baris sindiran menyebut UEA sebagai “pendiri normalisasi”, merujuk pada Perjanjian Abraham yang kontroversial tahun 2020—perjanjian yang ditengahi Amerika Serikat yang membuat Israel menjalin hubungan dengan UEA, Bahrain, dan Maroko. Di baris lain, karakter Momry bernyanyi: “Dari Efrat ke Nil tidak cukup bagiku…tanah ini milikku, milikku, milikku!”—sindiran satir terhadap apa yang disebut teori “Israel Raya”, yang telah lama beredar dalam wacana politik di Israel dan di seluruh wilayah.
Para pemimpin Arab dalam video tersebut tampak acuh tak acuh terhadap penderitaan di Gaza, sambil mengaku sangat mengagumi Israel. Sementara itu, Momry menyindir berbagai tantangan domestik seperti polusi dan kesulitan ekonomi, yang menunjukkan adanya kesenjangan antara prioritas kepemimpinan dan masalah rakyat. Video berakhir dengan catatan simbolis yang mencolok.
Dalam adegan terakhirnya, Momry muncul sebagai pemimpin Hamas Yahya Sinwar—yang terlihat duduk dengan tenang di kursi sebelum dengan menantang melemparkan tongkat ke pesawat nirawak Israel yang mendekat, sebuah referensi ke momen yang dibagikan secara luas sebelum syahidnya yang dilaporkan tahun lalu.
Pria bertopeng dengan keffiyeh juga muncul dari sebuah terowongan dan menculik karakter Israel yang diperankan Momry. Sebuah layar, yang sebelumnya menampilkan bendera Israel, diganti dengan bendera Palestina, melengkapi sindiran tersebut dengan anggukan kepada perlawanan Palestina.
Reaksi Video Musik Ini Beragam Video tersebut telah memicu reaksi beragam secara daring—dipuji oleh banyak orang yang melihatnya sebagai kritik berani terhadap kelambanan pemerintah Arab, sementara yang lain menuduh Momry terlalu dekat dengan Houthi, kelompok Syiah yang didukung Iran di Yaman yang telah melancarkan serangan terhadap Israel untuk mendukung Gaza.
“Pekerjaan yang luar biasa, sangat efektif melawan musuh dan orang-orang munafik. Teruskan,” kata salah satu pengguna X.
“Anda lupa menyertakan raja Maroko,” kata pengguna X lainnya. Ini bukan pertama kalinya Momry menggunakan sindiran untuk mengomentari geopolitik. Pada tahun 2024, dia merilis lagu lain berjudul “Ship, Ship”, yang mengolok-olok serangan udara AS-Inggris di Yaman dan serangan Houthi di jalur pelayaran Laut Merah.
Momry saat ini memiliki lebih dari 216 ribu pengikut di X dan lebih dari 3,2 juta pelanggan YouTube. Campuran teater politik dan humor digitalnya terus bergema luas, terutama di saat-saat ketegangan regional meningkat. [sindonews.com]