Kutuk Penghinaan Nabi, FUI Ingatkan Prancis Pernah Hutang Budi pada Dunia Islam
Jakarta (SI Online) – Forum Umat Islam (FUI) menilai sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mendukung gerakan penghinaan kepada Nabi Muhammad dan permusuhan kepada Islam adalah tindakan bodoh dan berbahanya.
“Kepada Macron dan bangsa Prancis kami ingatkan bahwa leluhur kalian Raja Francis 1 pernah berhutang budi kepada Sultan Sulaiman penguasa dunia Islam di masa Khilafah Utsmaniyah yang di masa lalu telah berjasa membebaskan Raja Francis 1 dari serbuan Spanyol, kenapa kalian hari ini memusuhi dan menghina, Nabi Muhammad Saw, Islam dan umat Islam?” kata Sekjen FUI KH Muhammad al Khaththath dalam pernyataan tertulisnya kepada Suara Islam Online, Kamis (29/10/2020).
Karena itu, FUI mengingatkan Macron untuk menghentikan sikap Islamofobianya. “Hentikanlah dan bertobatlah sebelum kalian dihinakan oleh Allah SWT. Semoga laknat Allah segera menimpa kalian jika kalian tidak segera berhenti dan bertaubat,” tegas al Khaththath.
FUI menyerukan kepada para penguasa Muslim di seluruh dunia agar bersikap keras kepada Prancis, khususnya pemerintahan Macron agar segera menghentikan penghinaan dan permusuhan kepada Nabi Muhammad Saw, Islam, dan kaum muslimin serta menyampaikan bagaimana ancaman hukum Islam atas tindakan bodoh mereka dan meminta mereka bertaubat dan masuk Islam serta tidak mengulangi lagi tindakan bodohnya.
“Jika hal itu tidak dipenuhi, maka hendaknya para penguasa Muslim mengumumkan Jihad fi Sabilillah kepada pemerintahan Prancis sampai mereka mengubah sikapnya,” jelas al Khaththath.
Selain itu, FUI juga menyerukan kepada kaum Muslimin di seluruh dunia Islam agar melakukan aksi-aksi pembelaan kepada Nabi Muhammad Saw di bulan maulid ini.
“Kami mengutuk keras tindakan Macron dan bangsa Prancis atas penghinaan mereka kepada baginda Nabi Muhammad Saw. Kami juga mengajak untuk melakukan boikot terhadap seluruh produk Prancis. Mari kita teladani tindakan tegas baginda Rasulullah Saw. terhadap orang-orang kafir yang menghina, menyakiti, dan memusuhi Allah dan Rasul-Nya,” tandas al Khaththath.
Seperti diketahui, saat ini tengah berlangsung gelombang protes dan kecaman yang terus meningkat disampaikan sejumlah negara Islam yang ditujukan terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron. Kondisi itu dipicu pernyataan Macron yang menghina Islam karena membela pihak pembuat kartun Nabi Muhammad.
red: adhila