Makna Qital dalam Al-Qur’an (1)
Arti qital dalam bahasa Arab berarti membunuh atau perang. Tetapi perang bukan hanya membunuh. Perang juga berarti perang ekonomi, budaya, pemikiran dan lain-lain.
Marilah kita simak ayat-ayat Al-Qur’an tentang qital/perang.
Baca juga: Jihad Menurut Al-Qur’an
1. Surat al Baqarah 251
“Maka mereka mengalahkannya dengan izin Allah, dan Dawud membunuh Jalut. Kemudian Allah memberinya (Dawud) kerajaan, dan hikmah, dan mengajarinya apa yang Dia kehendaki. Dan kalau Allah tidak melindungi sebagian manusia dengan sebagian yang lain, niscaya rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan-Nya) atas seluruh alam.”
Di ayat ini Allah memberikan penjelasan bahwa kekuatan yang kecil bisa mengalahkan kekuatan yang besar dengan izin Allah. Kekuatan Nabi Dawud yang kecil dengan pertolongan Allah bisa mengalahkan Raja Jalut. Pertolongan Allah diberikan bila seorang hamba dekat dengan Allah. Melaksanakan amalan fardhu dan sunnah untuk mendekat kepadaNya.
Di ayat ini juga mengandung arti bahwa Allah akan memberi hikmah kepada hambaNya yang mau berjuang menegakkan risalahNya. Mereka yang telah menang dalam perjuangan, tidak boleh sombong atau semena-mena terhadap musuhnya. Sikap maaf Rasulullah terhadap tawanan perang Badar perlu diteladani. ‘Dimana para tawanan disuruh mengajar tulisan kepada kaum Muslimin.’
Sikap yang baik terhadap para tawanan, dapat menyebabkan mereka masuk Islam. Dan bila mereka masuk Islam, artinya itulah kemenangan yang sesungguhnya.
Hal ini sesuai dengan firman Allah, “Apabila datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepadaNya. Sungguh Dia Maha Penerima Taubat.” (QS an Nashr 1-3).
2. Al Maaidah 32.
“Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kemhidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.”