Menag Tampilkan Sikap Sekuler Radikal
Jakarta (SI Online) – Pengamat terorisme dan intelijen, Harits Abu Ulya menilai wacana pelarangan cadar dan celana cingkrang oleh Menteri Agama terlalu berlebihan. Alasannya, di negara sekuler sekalipun, negara tidak pernah mencampuri ranah pribadi.
“Di negara barat seperti Amerika itu sekuler, tapi dalam ranah pribadi negara tidak mau mengusik,” ungkap Harits Abu Ulya, Ahad (3/11/2019) seperti dikutip Rmol.id.
Dengan wacana yang dikembangkan tentang radikalisme saat ini, Abu Ulya menyebut mantan Wakil Panglima TNI itu sebagai orang yang memiliki sikap sekuler radikal.
“Indonesia dengan model pejabat menteri agama di masa rezim Jokowi periode kedua ini menampilkan sikap sekuler yang radikal,” tambahnya.
Menurutnya, pemerintah tidak perlu mengurusi gaya berbusana yang dimiliki rakyatnya, namun harus membuat kebijakan maupun program yang mumpuni bagi masyarakat.
“Apalagi itu terkait kayakinan dan tuntunan agama yang dianut dan diakui oleh negara. sebagaimana termaktub dalam UUD,” tandasnya.
red: asyakira/rmol.id