RESONANSI

Merindu Kemerdekaan yang Bukan Sekadar Teriakan

Maka, tidaklah layak jika kita hanya berdiam diri bahkan ikut larut dalam euforia kemerdekaan seraya menganggap bahwa negeri ini baik-baik saja.

Ingatlah bahwa sejatinya Allah menjadikan umat Islam sebagai umat terbaik yang diciptakan di tengah manusia, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Imran: 110, “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia (selama) kamu menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah…”

Namun, realitanya umat Islam belum tampil sebagai umat terbaik, bukan hanya di Indonesia melainkan juga di seluruh dunia. Bahkan di belahan bumi lain, seperti di Palestina, Xinjiang, Myanmar, Suriah, dan lain-lain, umat Islam menjadi umat yang tertindas dan tercederai kehormatannya bahkan nyawanya. Mirisnya, tidak ada yang mampu menolong kecuali sekadar retorika dan kecaman saja. Hal tersebut akibat tidak adanya kepemimpinan kaum muslimin di seluruh dunia dalam komando seorang Khalifah. Padahal hanya dengan itulah, umat Islam akan menjadi umat terbaik.

Oleh karena itu, kemerdekaan yang hakiki semestinya bukan sekadar teriakan, melainkan terbebasnya secara nyata negeri ini dari cengkeraman ideologi kapitalisme liberal. Pun terlepasnya umat dari penghambaan kepada manusia, beralih menjadi penghambaan terhadap Allah saja. Sungguh, Islam itu agung, tak ada yang mampu menandingi keagungannya. Pantas saja jika Allah menjanjikan kehidupan yang aman sentosa lagi berkah jika Islam benar-benar diterapkan secara kaffah. Wallahu’alam bishawab.

Hana Annisa Afriliani, S.S., Aktivis Dakwah, Editor, dan Penulis Buku.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button