Negara Minta Maaf pada Soekarno?
Orde lama ialah nama pemerintahan di bawah Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno dari 1945 hingga 1966.
Belum berhasil dalam bidang pembangunan ekonomi untuk membawa rakyatnya dalam kehidupan sejahtera, adil dan makmur.
Soekarno yang menganut ideologi pembangunan ‘berdiri di atas kaki sendiri ini” dengan berani mengejek Amerika Syarikat dan negara kapitalis lainnya, “go to hell with your aid”.
Bagi Soekarno untuk membangun suatu negeri tidak harus mengemis kepada Barat. Namun akhirnya dia lebih condong ke Blok Timur (Komunis) yang dikendalikan Uni Soviet dan Republik Rakyat China.
Pada 16 Disember 1945 Oleh 16 wakil Negara bagian menunjuk Soekarno dan Hatta secara aklamasi jadi Presiden dan wakil Presiden yang akhirnya diculik oleh pemuda untuk memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Ogos 1945.
Sebelumnya Pancasila telah berhasil dirumuskan oleh tokoh-tokoh Indonesia yang kemudian menjadi dasar Negara Kesatuan RI.
Sepanjang kepimpinan Soekarno 21 tahun, Indonesia mengalami pergolakan politik hebat yang mengakibatkan identitas bangsa berubah-ubah menjadi: Negara kesatuan (1945-1949), Negara federal (RIS), (1949-1950), dan Negara kesatuan yang dihidupkan kembali atas jasa Mosi Integral Natsir.
Penyebab utama timbulnya gejolak di daerah selama Pemerintahan Soekarno ialah tidak berimbangnya pengagihan pendapatan antara daerah dengan pusat.
Dari sinilah ketidakpuasan muncul, terutama di kalangan pimpinan tentera yang berasal dari daerah tertentu, seperti Aceh, Sumatera Timur dan Sulawesi Selatan.
Gerakan ini di tumpaskan dengan cara militer oleh Soekarno bukan dengan jalan dialog. Proses tangan besi Soekarno yang mulai melakukan personaliti kekuasaan, pergesekan di antara elit parti-parti politik di Jakarta, dan membentuk organisasi di tubuh militer juga menyumbang kepada perpecahan tersebut
Pemberontakan G-30-S/PKI (Gerakan 30 September Parti Komunis Indonesia) melahirkan krisis politik yang sangat hebat, di mana sekitar 3 juta anak bangsa mati secara sia-sia hanya disebabkan oleh sebuah kepentingan dan ideologi ataupun juga ego yang menyebabkan perang saudara.