RESONANSI

Piala Dunia 2022, Islamofobia, dan Solidaritas pada Qatar

(FIFA Arab Cup 2021 … akan menjadi kesempatan emas untuk menyatukan dunia Arab lewat sepakbola di samping menguji kesiapan operasional Qatar untuk ajang bergengsi FIFA World Cup 2022)

Al-Rantisi melanjutkan, FIFA Arab Cup juga menjadi momen untuk mengekspresikan solidaritas pada Palestina yang menyatukan bangsa Arab di seluruh dunia.

Arab Cup membuktikan bahwa isu Palestina masih ada dan terus menyala. Saat pembukaan ajang tersebut, semua lagu kebangsaan negara peserta diperdengarkan.

Namun, momen diperdengarkannya lagu kebangsaan Palestinalah yang paling mendapatkan sambutan hangat di seluruh penjuru stadium.

Ada yang tidak senang?

Bendera Palestina bahkan muncul di pertandingan yang tidak dimainkan oleh kesebelasan Palestina.

Pendukung Algeria, Tunisia, Maroko mengibarkan bendera Palestina di stadium, dan ketika Algeria memenangkan ajang ini, para pemainnya mengibarkan bendera Palestina bersama bendera Algeria.

Pelatih Algeria pun mendedikasikan tropi kejuaraan kepada penduduk Gaza.

Penting digarisbawahi bahwa salah satu variabel rekonsiliasi Timur Tengah adalah harapan tetangga Qatar untuk mendapatkan manfaat dari Piala Dunia 2022 di mana maskapai Uni Emirat Arab dan Saudi akan menjadi penghubung para penggemar Piala Dunia dari seluruh penjuru dunia ke Qatar.

Qatar telah mengorganisir ajang olahraga kelas dunia dengan profesional berikut dengan instrumen dan teknologi modern nan mutakhir. Misalnya dengan penggunaan teknologi hologram yang pertama kalinya di Arab Cup.

Kecanggihan teknologi ini dibarengi dengan kehadiran publik figur yang menyerukan persatuan, persaudaraan, dan toleransi.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button