Poligami, Ajaran Islam yang Dibenci Kaum Liberal
Ketika terjadi peperangan atau pergolakan fisik yang mengakibatkan ribuan bahkan jutaan laki-laki menjadi korban. Keseimbangan jumlah laki-laki dan peremapuan terganggu. Lantas bagaimana nasib perempuan yang banyak jumlahnya tersebut jika poligami dilarang? Lagi-lagi poligami bisa jadi solusi.
Di antara implikasi poligami menunjukan bahwa dalam masyarakat yang mengharamkan poligami maka akan banyak wanita simpanan. Sebaliknya masyarakat yang memperbolehkan poligami tidak akan ditemui banyak wanita simpanan. Tentu saja bukanlah masyarakat yang sehat saat status para wanita ini banyak yang tidak jelas.
Bagaimana pun, poligami itu mubah. Pilihan. Maka meyakininya sebagai salah satu syariat Islam adalah keniscayaan. Kita juga yakin, selalu akan ada kebaikan di setiap aturan yang sudah Allah tetapkan. Kita menyadarinya ataupun tidak.
Allah berfirman: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216).
Serangan terhadap syariat Allah tidak akan pernah berhenti. Termasuk poligami. Akan terus ada upaya penggiringan opini bahwa poligami buruk. Berusaha memadamkan cahaya agama Allah. Meski tidak akan pernah mampu. Wallahu a’lam bishowab.
[Didah Al-Husna]