Rektor Tazkia Raih Gelar Doktor untuk Kedua Kalinya
Jakarta (SI Online) – Rektor Institut Agama Islam (IAI) Tazkia, Murniati Mukhlisin kembali diwisuda untuk tingkat doktor yang kedua kalinya pada Selasa (15/11/2022). Sebelumnya, ia meraih gelar doktor pertamanya di University of Glasgow, UK, pada 2014 silam.
“Saya suka sekolah, sejak kecil bahkan walau sedang demam tetap memaksakan diri ke sekolah hingga guru saya memaksa saya untuk pulang ke rumah,” kata Murniati dalam keterangannya kepada Suara Islam, Selasa (15/11).
Murniati menempuh pendidikan S3 dalam bidang Ilmu Al-Qur’an & Tafsir di Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta dengan disertasi berjudul “Politik Ekonomi Syariah dalam Perspektif Al-Qur’an (Analisis Sektor Industri Halal di Indonesia).”
Murniati menyelesaikannya kurang dari tiga tahun dengan predikat Terpuji dengan IPK 3,68.
“Saya juga menyelesaikan program doktor pertama kurang dari tiga tahun juga. Saya juga masih semangat untuk menjalankan program doktor yang ketiga suatu hari nanti,” ujarnya.
Meski meraih doktor dua kali, namun itu tak menurunkan semangat belajarnya. “Masih semangat mau kuliah lagi karena setelah studi justru makin bodoh, merasa kerdil, tidak tahu apa-apa,” imbuh Murniati.
Momen wisuda tersebut, Murniati didampingi sang suami, Dr. Luqyan Tamanni yang merupakan Kepala Bank Syariah Indonesia (BSI) Institute dan juga dosen senior Institut Tazkia.
Murniati mengatakan bahwa sebagai muslim, harus terus menimba ilmu, baik secara formal maupun informal.
“Karena kita dianjurkan untuk menimba ilmu dari buaian hingga ke liang kubur, uthlubal ‘ilma minal mahdi ilal lahdi,” jelasnya.
Peserta wisuda diketahui berjumlah 791 wisudawan terdiri dari Program Sarjana (522 wisudawan), Magister (190 wisudawan), dan Doktor (79 wisudawan).
Sementara Rektor PTIQ, Prof KH Nasaruddin Umar yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal mengumumkan beberapa prestasi Institut PTIQ termasuk telah disetujuinya Institut PTIQ menjadi Universitas PTIQ bulan Desember ini.
red: adhila