OPINI

Selamat Idulfitri Pak Jokowi

Beribadah dan banyak bersyukurlah, pak Presiden. Korupsi di lingkaran istana itu bukan disebabkan lapar tetapi karena rakus atau serakah. Menjalankan amanah dua periode itu sudah cukup, jangan minta beban tambahan tiga periode. Kerja kerja atau gerak dan gerak bukan hanya slogan tapi tuntutan jabatan. Shalatkah, bapak? Menegakkan kebenaran dan keadilan kah? Menghukum orang yang melakukan tindakan kriminal atau semata kepentingan politik?

Presiden harus menjadi penjaga atas hak-hak dan hukum Allah. Tidak sedang melecehkan atau membiarkan pelecehan. Mengapa sekarang kaum Islamophobist begitu merajalela dan leluasa untuk berbuat nista di bawah rezim Jokowi bersama oligarki? Khawatirlah bahwa orang beragama sangat kecewa atau tidak gembira dengan kepemimpinan Pak Jokowi saat ini.

Nah pak Jokowi, selamat Iedul Fitri 1443 H, selamat makan opor dan tempe bacem dalam halal bihalal. Rakyat yang tidak boleh. Semoga Ramadhan tahun ini menjadi ruang penting untuk berfikir lebih jernih dan tulus. Tidak perlu berlari atau bertanya ke dunia lain.

Presiden terlalu lelah dan sudah tidak mampu memimpin rakyat, bangsa dan negara. Mundur merupakan pilihan cerdas, sehat dan bermartabat.

Kembali ke fitrah adalah kembali menjadi rakyat biasa. Siapa tahu masih selamat. Taqobbalallahu minna wa minkum. Kullu ‘am wa antum bi khoir.

M. Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan.
Bandung, 3 Mei 2022

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

BACA JUGA
Close
Back to top button