Surat untuk Presiden Putin
“Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami, dan dia lupa kepada kejadiannya, ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.”
Ya, ia akan dihidupkan oleh Tuhan sebagaimana Tuhan pertama kali menciptakannya. Tuhan telah menciptakan milyaran manusia di muka bumi ini. Tidak susah bagi Tuhan untuk menciptakannya kembali bukan?
Tuan presiden, saya yakin anda bukan orang bodoh. Dan saya yakin anda bisa merenungkan ayat Al-Qur’an (kitab suci pegangan kaum Muslim) ini.
Tuan presiden, dunia akan rusak, ketika manusia tidak percaya pada Tuhan. Dia mencoba mengatur dunia dengan akal dan nafsunya sendiri.
Lihatlah dalam sejarah manusia, dunia penuh dengan peperangan dan pembantaian manusia, akibat perebutan kekuasaan. Mulai dari zaman Yunani, Romawi, Perang Dunia I, II, Perang Rusia-Afghan, Perang Suriah yang anda terlibat di dalamnya, termasuk revolusi komunis di negeri anda yang menelan korban jutaan orang.
Sebagaimana manusia tentu kita cinta perdamaian. Kita ingin bersahabat baik dengan semua orang. Melintasi negara dan benua. Tapi hati-hati. Di dalam diri manusia ada nafsu.
Ada nafsu iri hati/dengki, nafsu kekuasaan, nafsu sombong dan lain-lain. Bila kita tidak mengelola nafsu itu dengan baik, maka yang terjadi adalah kerusakan. Satu manusia ingin mendominasi manusia lain. Satu bangsa ingin mendominasi bangsa lain.
Dan itulah yang terjadi di masa kini. Dimana Rusia ingin mendominasi bangsa di dunia. Sebagaimana juga Cina dan Amerika. Tentu ingin mendominasi itu bukan hal yang salah. Salah apabila cara mendominasinya menyebabkan kezaliman bagi bangsa atau orang lain.
Saatnyalah kita menciptakan dunia yang win win solution. Saatnya kita menciptakan dunia yang bersimbiosis mutualisme. Bukan simbiosis parasitisme. Dimana satu atau beberapa negara mendominasi dan menyebabkan puluhan atau ratusan negara lainnya merugi/terzalimi.
Terciptanya dunia atau negara yang adil makmur itu tentu dimulai dari akhlak para pemimpinnya dahulu. Bila para pemimpin akhlaknya rusak, negara ikut rusak. Bila para pemimpin dunia akhlaknya baik, negara-negara di dunia ikut baik.
Karena itu dengan rasa ikhlash yang mendalam, kami menyeru kepada Tuan Presiden untuk masuk Islam. Karena hanya Islam lah agama yang lengkap untuk dijadikan panduan hidup.