Teroris Aneh Muncul Lagi
Biasanya saat situasi politik sedang gaduh dan mengganggu lingkaran kekuasaan, maka teroris itu muncul.
Rupanya si teroris memiliki instink atau kepekaan intelegensia tinggi. Saking tingginya sering berperilaku abnormal, gila misalnya.
Sulit membongkar siapa dia, karena memang tidak ada niat yang kuat untuk membuka, sebaliknya mengambangkan bahkan menutup.
Dahulu seorang wanita yang “dikemas” berjilbab tiba-tiba menerobos Mabes Polri di Jl Trunojoyo setelah berjalan kesana kesini seperti linglung lalu menodongkan senjata seperti siap menembak Polisi yang berada di pos penjagaan.
Dengan “sigap” Polisi lain segera menembak perempuan “teroris” yang menodongkan pistol tersebut dan tewas.
Kini seorang wanita yang “berjilbab dan berhijab” berjalan di depan Istana Negara. Tiba-tiba di depan gerbang utama dia menodongkan pistol FN ke arah seorang Paspampres. Polisi lalu lintas segera mengamankan perempuan tersebut.
Kini yang bersangkutan berada di Polres Metro Jakarta Pusat dan menurut Kapolda Jaya Irjen Pol Fadil Imran kasus ini “masih didalami”.
Publik merespon kasus aneh ini dengan pandangan beragam ada yang berkeyakinan ini serius bagian dari aksi terorisme. Sebagian besar diduga menganggap kejadian ini hanya “main-mainan”.
Dua skenario mainan:
Pertama, perempuan ini “stress” atau “linglung” yang dikendalikan oleh aktor intelektual termasuk yang memberi pistol FN. Sang aktor mengarahkan halusinasi perempuan tentang “orang jahat” yang harus ia tembak dengan didahului penodongan pistol.
Kedua, perempuan sehat yang diiming-iming uang asal mau mengikuti skenario untuk berjalan di luar pagar Istana dan mengarahkan pistol ke paspampres. Dibohongi bahwa pistol yang dibawa hanya mainan.