Terus Carmuk, Kini Ketum PSI Sebut Ada Parpol Nasionalis Gadungan
Jakarta (SI Online) – Demi meraih perhatian pemilih pemula, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus mengeluarkan pernyataan-pernyataan aneh.
Bicaranya kontroversial dengan maksud mendapatkan perhatian publik. Tak peduli walaupun menimbulkan kegaduhan. Asal kesohor. Seolah sedang cari muka di hadapan para pemilih muda dalam Pemilu April mendatang.
Sekarang, Ketua Umum PSI Grace Natalie menuding adanya orang yang mengaku nasionalis tetapi sebenarnya tidak nasionalis.
Perempuan keturunan China melontarkan tudingannya saat berpidato di acara Festival 11 Jogjakarta di Jogja Expo Center Senin (11/2/2019) malam. Judul pidato politiknya adalah ‘Musuh Utama Persatuan Indonesia’.
“Nasionalis gadungan adalah semua partai politik atau orang yang mengategorikan nasionalis, tetapi ketika ada peristiwa-peristiwa intoleransi diam saja. Bahkan dalam banyak kasus justru partai-partai nasionalis yang paling rajin merancang, merumuskan sampai menggolkan perda-perda diskriminatif di hampir seluruh kabupaten/kota. Itu nasionalis gadungan,” kata Grace di Jogja Expo Center, seperti dilansir Tempo.co.
Grace menyebut ada dua ancaman yang membayangi persatuan Indonesia. Yaitu keberadaan kaum intoleran yang setiap hari mengumbar kebencian. Kemudian, adanya para koruptor yang melemahkan gerakan persatuan masyarakat.
Kalau ada orang menyebut dirinya nasionalis, namun di belakang masih mencuri uang rakyat, mereka lebih pantas disebut nasionalis gadungan.
“Nasionalis gadungan, bro dan sis, adalah orang-orang yang ngakunya nasionalis tapi ikut-ikutan meloloskan perda-perda agama yang diskriminatif,” kata Grace.