OASE

Tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah dalam Mengisi Kemerdekaan

Merdeka dan kemerdekaan adalah modal awal yang Allah SWT berikan kepada manusia, agar ia mampu melakukan dan mempersembahkan karya terbaik yang bermanfaat bagi manusia yang lain dan alam semesta sesuai dengan perintah dan larangan-Nya.

Kemerdekaan dalam bahasa Arab disebut al-Istiqlāl. Hari Kemerdekaan disebut Ied al-Istiqlāl.

Hal ini merupakan bentuk penafsiran dari: التحرر والخلاص من القيد والسيطرة الاجنبية ”al-Taharrur wa al-Khalāsh min al-Qayd wa al-Saytharah al-Ajnabiyyah” artinya bebas dan lepas dari segala bentuk ikatan dan penguasaan pihak lain.

Dalam istilah lain disebutkan: القدرة على تنفيذ مع عدم القسر والعنف من الخارج artinya kemampuan melaktualisasikan diri tanpa adanya segala bentuk pemaksaan dan kekerasan dari luar dirinya.

Dengan kata lain kemerdekaan adalah bebas dari segala bentuk penindasan bangsa lain. Kata lain untuk makna ini adalah Al-Hurriyyah. Kata ini biasa diterjemahkan sebagai kebebasan. Dari kata ini terbentuk kata al-Tahrir yang berarti pembebasan. Orang yang bebas/merdeka disebut al-hurr lawan dari al-‘abd (budak).

Maka modal awal berupa kemerdekaan ini, sepatutnya dimanfaatkan untuk tunduk mengabdi sepenuhnya kepada Allah SWT Sang Pemilik Kehidupan yang telah menganugerahi kita dengan kemerdekaan ini. Yaitu melaksanakan seluruh perintah-Nya dan menjauhi seluruh larangan-Nya. Firman Allah SWT :

وَمَا خَلَقۡتُ الۡجِنَّ وَالۡاِنۡسَ اِلَّا لِيَعۡبُدُوۡنِ

“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat: 56 )

يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقۡنٰكُمۡ مِّنۡ ذَكَرٍ وَّاُنۡثٰى وَجَعَلۡنٰكُمۡ شُعُوۡبًا وَّقَبَآٮِٕلَ لِتَعَارَفُوۡا‌ ؕ اِنَّ اَكۡرَمَكُمۡ عِنۡدَ اللّٰهِ اَ تۡقٰٮكُمۡ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيۡمٌ خَبِيۡرٌ

“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.” (QS. Al-Hujurat: 13 ).

Karena perintah dan larangan dari Allah SWT pasti akan mengantarkan kebaikan bagi manusia, akan dapat mewujudkan kemaslahatan bagi umat manusia. Sebab kumpulan perintah dan larangan Allah SWT dalam hukum syariat Islam kaffah berisi petunjuk yang sempurna bagi manusia tentang bagaimana cara menjalani kehidupan ini agar selamat didunia dan diakhirat.

Allah SWT berfirman:

ؕ اَ لۡيَوۡمَ اَكۡمَلۡتُ لَـكُمۡ دِيۡنَكُمۡ وَاَ تۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِىۡ وَرَضِيۡتُ لَـكُمُ الۡاِسۡلَامَ دِيۡنًا‌

“Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu.” (QS. Al-Maidah: 3)

1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button