NUIM HIDAYAT

Untuk Apa Kekuasaan?

Apakah yang disebut kebaikan atau makruf itu? Semua hal yang diperintahkan Allah dan RasulNya adalah baik. Maknanya seorang pemimpin berkewajiban menyuruh rakyatnya –tentu dirinya sendiri dulu- agar taat kepada Allah dan RasulNya. Menyuruh rakyatnya ‘membaca syahadat’ (masuk Islam), melaksanakan shalat, zakat, puasa, jujur, memahami Al-Qur’an, menyayangi orang miskin, dan lain-lain.

Apakah yang disebut keburukan atau kemungkaran? Semua hal yang dilarang Allah dan RasulNya adalah buruk. Zina, mencuri, syirik, membunuh tanpa haq, minuman keras, judi dan sejenisnya adalah buruk.

Pemimpin harus sekuat tenaga untuk menghilangkan kemungkaran itu. Tentu hal ini bukan tugas ringan. Pemimpin harus bersama rakyat, terutama dengan ulama dan kaum intelektual mencegah kemungkaran ini bersama.

Tentu nahi mungkar ini akan mendapat pertentangan dari orang-orang yang hobinya berbuat dosa besar. Tapi dengan tekad kuat para pemimpin, insyaallah kemungkaran ini bisa dijauhkan dari masyarakat.

Walhasil, bila pemimpin bisa melaksanakan tiga amanat penting dari Al-Qur’an ini, insya Allah negara yang adil makmur dan diridhai Allah SWT bisa tercapai. Yaitu pemimpin mesti mengajak rakyatnya menegakkan shalat, menegakkan zakat dan menegakkan amar makruf nahi mungkar. Wallahu azizun hakim. []

Nuim Hidayat, Dosen Akademi Dakwah Indonesia Depok.

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button