NASIONAL

Usai LPOI, Kini Said Aqil-Luthfi Tamimi Buat LPOK

Jakarta (SI Online) – Selama ini duet Said Aqil Siradj-Luthfi A Tamimi dikenal sebagai Ketua dan Sekum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI). Organisasi ini adalah kumpulan 14 ormas/lembaga Islam tingkat pusat.

Sekarang keduanya mendirikan organisasi baru. Semua anggota LPOI ditambah dengan sejumlah Ormas dari agama lain. Jumlahnya 20 ormas. Namanya Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK). Ketuanya Said Aqil Siradj dan Sekumnya Luthfi A Tamimi.

Ke-20 ormas keagamaan itu, yakni NU, Persis, Al Irsyad al Islamiyah, Al-Ittihadiyah, Perti, Mathlaul Anwar (MA), Az Zikra, Ikadi, PITI, Syarikat Islam Indonesia, Al Washliyah, Persatuan Umat Islam, HBMI, dan Nahdlatul Wathan.

Berikutnya, PGI, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), dan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin).

Pengukuhan pengurus LPOK berlangsung di Kantor Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Jakarta, Sabtu (11/01/2020), dihadiri para pengurus ormas dan pejabat terkait.

Ketua Umum LPOK Said Aqil Siradj menjelaskan keberadaan organisasi tersebut merupakan wadah persaudaraan antarormas keagamaan, baik Islam maupun non-Islam.

“Ada 14 organisasi Islam dengan organisasi di luar Islam, seperti PGI, KWI, Hindu, Buddha, dan Khonghucu,” katanya.

Namun, kata Said, tidak menutup kemungkinan ormas keagamaan yang bergabung akan bertambah karena LPOK sangat terbuka.

“Yang mau silakan. Baik di LPOI (Lembaga Persahabatan Ormas Islam) yang Islam maupun LPOK, terbuka,” katanya.

Menurut dia, kehadiran LPOK ingin memperkuat budaya Indonesia, memperkukuh persatuan dan kesatuan serta solidaritas sebagai bangsa.

“Bukan sekadar toleransi, melainkan saling tolong-menolong, bergandengan tangan, gotong royong sebagaimana yang kita harapkan,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Umum LPOK Luthfi A. Tamimi mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai upaya-upaya memecah belah pemeluk agama di Indonesia oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Luthfi menambahkan bahwa organisasi tersebut siap menampung aspirasi, memfasilitasi, dan membantu menyelesaikan persoalan terkait dengan hubungan antaragama.

red: farah abdillah
sumber: ANTARA

Artikel Terkait

Back to top button