Ustaz Abu Bersilaturahim ke Kediaman Cak Nun
Yogyakarta (SI Online) – Setelah bebas dari masa penahanannya di Lapas Gunung Sindur, Usataz Abu Bakar Baasyir terus melakukan silaturahim dengan para ulama, kiai dan kalangan pesantren.
Usai mengunjungi Pesantren Modern Gontor, eks almamaternya, dan Pesantren Tebu Ireng Jombang, Ustaz Abu bertandang ke kediaman budayawan Emha Ainun Najib di Yogyakarta.
Seperti dilansir di halaman Facebook Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki, Ustaz Abu datang ke Yogya, pada Senin, 22 Februari 2021 kemarin.
“Rombongan dua mobil berangkat dari Pondok Al Mukmin Ngruki pukul 07.00 WIB dan sampai di kediaman Cak Nun yang berada di Jl. Barokah No 287, Kadipiro, Ngestiharjo, Kec. Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada pukul 09.00 WIB,” tulis di halaman FB tersebut.
Rombongan Ustaz Abu disambut hangat oleh Cak Nun, tokoh kelahiran Jombang, 27 Mei 1953.
“Kedatangan Ustaz Abu disambut dengan rasa bahagia oleh Cak Nun. Beliau sangat senang, mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih dengan kunjungan silaturahmi yang dilakukan oleh Ustaz Abu dan rombongan,” demikian diungkapkan putra Ustaz Abu, Abdul Rohim Baasyir yang akrab dipanggil Gus Iim.
Gus Ium juga menjelaskan, silaturahim yang dilakukan oleh Ustaz Abu merupakan acara silaturahmi dan bagian dari bentuk terimakasih beliau terhadap Cak Nun yang telah membantu membesarkan hati santri-santri Ustaz Abu di Solo, beberapa waktu sebelum vonis hakim pasca penangkapan paksa saat beliau dirawat di rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, 19 tahun silam.
Gus Iim menceritakan, saat itu Cak Nun berupaya untuk menenangkan dan membesarkan hati para santri dan jamaah Ustaz Abu yang tengah dirundung kesedihan dan rasa marah yang luar biasa. Seorang ustadz, guru, dan panutan mereka ditangkap dengan paksa, saat terbaring lemas di rumah sakit pada tragedi berdarah yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Senin, 28 Oktober 2002.
“Saat itu para santri dan jamaah Ust. Abu setelah mendengar nasihat dan pesan-pesan yang disampaikan oleh Cak Nun di depan gedung MAN 2 Surakarta Sriwedari, merasa kembali bersemangat untuk tetap bersandar kepada Allah dan terus melanjutkan aktivitas dalam mengemban tugas dakwah,” kata Gus Iim.
Selain itu, silaturahim ini juga merupakan ajang reuni karena Ustaz Abu dan Cak Nun berasal dari pesantren yang sama, yakni Pondok Modern Gontor.
“Dengan sikap ramah, dan candaan khas ala Cak Nun, memberikan kesan yang luar biasa di hati Ustaz Abu” tutur Gus Iim.
Disebutkan, dalam perbincangan yang hangat, dengan suasana kekeluargaan, Cak Nun dan Ustaz Abu berbincang seputar berbagai problematika yang muncul di masyarakat, khususnya akibat penggunaan media sosial yang salah dan lebih mengarah kepada sisi-sisi yang negatif. Termasuk fenomena para buzzer yang cenderung menebar fitnah, termasuk Ustaz Abu sendiri menjadi korban pemberitaan yang merugikan beliau. Cak Nun dan Ustaz Abu merasa prihatin dengan kondisi dan situasi tersebut.
Pertemuan iditutup dengan harapan dan doa mengharap kepada Allah. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menyelamatkan bangsa Indonesia dan segera terbit fajar Islam yang membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia.
red: farah abdillah