WHO Minta Israel Batalkan Rencana Penyerangan Rafah
Washington (SI Online) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keprihatinannya atas rencana invasi darat Israel ke Kota Rafah di Gaza selatan.
“Invasi besar-besaran di Kota Rafah akan menjadi bencana kemanusiaan. Kami minta Israel membatalkan (rencana) itu,” kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus di platform media sosial X, Selasa (30/04).
“Kami mendesak semua pihak untuk mengusahakan gencatan senjata dan perdamaian yang kekal,” katanya, menambahkan.
Pernyataan Tedros itu muncul setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa bersumpah akan menyerang Rafah, meski ada laporan tentang kemungkinan perjanjian gencatan senjata dengan Hamas.
Netanyahu mengatakan militer Israel akan mendatangi Rafah untuk menghancurkan pasukan Hamas di sana “dengan atau tanpa perjanjian”.
Hingga kini Israel terus melakukan agresi dan ksi genosida di Jalur Gaza, Palestina.
Lebih dari 34.500 warga Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak, terbunuh dan ribuan orang lainnya terluka di tengah kehancuran massal dan krisis kebutuhan pokok.
Selama lebih dari enam bulan serangan, Israel telah mengakibatkan sebagian besar wilayah Gaza hancur dan 85 persen penduduknya mengungsi di tengah kelangkaan bahan makanan, air bersih, dan obat-obatan akibat blokade oleh Israel, menurut PBB.[]
Sumber: Anadolu