OPINI

Tes Ala Orang Panik (2)

Belum enam jam tulisan “Test Ala Orang Panik” naik di medsos, nomer WhatsApp saya kebanjiran usulan. Dimulai Mas Drajat Wibowo, ekonom yang juga kader PAN, Haryo Juniarto (sahabat yang juga lawyer dan sempat berada di samping Pak Amien Rais serta Bang Buyung saat pidato di halaman DPR-MPR 1998), Kemas, anggota ormas Gerakan Anak Tentara Cijantung dan banyak lainnya.

“Mas, harusnya ditambahin juga test kebohongan biar kita dapat presiden dan wapres yang benar-benar orang jujur!” kata mas DW sambil menambahi kartun sedang senyum.

Haryo menuliskan lebih seru lagi: “Capres dan Cawapres harus ditest lari 5 kilo dan push up 30 kali saja. Biar kita tahu, yang kita pilih itu orang sehat atau bukan!” katanya juga dengan embel-embel kartun sedang senyum tapi lidahnya melet keluar.

Lalu Kemas, menuliskan daftar test lain: “Satu lagi bos, test bahasa asing…,” katanya.

Selain itu, ada yang mengusulkan agar capres dan cawapres juga ditest bahasa Arab, Inggris, Prancis, Jerman, Belanda. Dan, masih terkait test, diusulkan pula untuk test pidato tanpa teks. Lalu diminta debat dalam bahasa asing.

Terkait soal test menembak, ada yang mengusulkan agar paslon bisa bongkar-pasang senjata, hal ini berjaga-jaga agar capres dan cawapres kelak bisa benar-benar terbebas dari orang lain.

Masih terkait senjata, sekalian diusulkan para paslon bisa juga menggunakan senjata tajam. Makanya mereka juga wajib ditest untuk melempar belati.

1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button