AOMI Desak Polisi Usut Kasus Penistaan Agama oleh Sukmawati
Jakarta (SI Online) – Elemen umat dan tokoh Islam yang tergabung dalam Aliansi Organisasi Masyarakat Islam (AOMI) menggelar aksi damai di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Ratusan massa yang mengikuti aksi sepakat mengutuk dan mengecam keras tindakan pelecehan yang dilakukan oleh Sukmawati, yang mereka nilai terlalu berani dan lancang mempertanyakan dan membandingkan peran Nabi Muhammad Saw dengan Soekarno dalam konteks perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia di abad ke-20.
“Kami menyatakan tersinggung dan marah, sosok mulia baginda Nabi Muhammad Saw dibanding-bandingkan oleh Sukmawati,” kata Ketua AOMI Habib Halilulloh Al Habsy dalam pernyataan tertulis yang dibacakannya, Jumat siang (22/11/2019).
Menurut Habib Halilulloh, tindakan yang dilakukan Sukmawati merupakan pelecehan kepada sosok Rasulullah Muhammad Saw. Apalagi, Sukmawati bukan sekali ini saja melakukan tindakan yang melukai perasan umat Islam.
Parahnya lagi pelecehan itu dilakukan di bulan Maulid, dimana seluruh umat Islam sedang merayakan Maulid Nabi Muhammad Saw.
“Kami mendesak agar aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas dugaan tindak pidana penodaan agama yang dilakukan oleh Sukmawati, sebagaimana diatur dalam pasal 156a KUHP. Sukmawati wajib diadili dalam persidangan yang terbuka untuk umum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Habib Halilulloh.
AOMI juga mendukung dan mengapresiasi langkah Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang telah mengambil sikap, dimana MUI menyatakan pidato Sukmawati telah menyinggung hati dan perasaan umat Islam.
Red: farah abdillah