FPI: Dokter Joserizal Seorang Mujahid
Jakarta (SI Online) – Pendiri sekaligus Dewan Pembina lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Dokter Joserizal Jurnalis, Sp.OT meninggal dunia.
Dokter Jose meninggal dalam usia 56 tahun di RS Harapan Kita, Jakarta, Senin 20 Januari 2020 dini hari.
Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengatakan, Indonesia saat ini kehilangan seorang tokoh kemanusiaan, sekaligus ahli bidang orthopedi atau bedah tulang.
Sebagai sesama aktivis pergerakan Islam, Munarman menilai dokter Joserizal adalah tokoh yang banyak membela kepentingan kaum muslimin tertindas.
“Merupakan tokoh pergerakan yang banyak membela kepentingan kaum muslimin yang tertindas. Bukan saja dalam lingkup Indonesia, tetapi lingkup internasional,” kata Munarman, Senin 20 Januari 2020, seperti dilansir Vivanews.com.
Munarman menyebut, Joserizal merupakan Penasihat Hilal Merah Indonesia (HILMI), organisasi sayap FPI di bidang kemanusiaan. Selain itu, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu juga pernah menjabat Ketua Departemen Kemanusiaan FPI.
Kiprah dokter di kancah internasional, adalah mempelopori dan merintis Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.
“Salah satu bukti kiprah beliau di dalam kancah Internasional di bidang kemanusiaan dalam membela korban korban kebiadaban Israel,” jelasnya.
Mantan Direktur YLBHI itu juga melihat dokter Joserizal sebagai seorang pejuang yang pantang menyerah, meski mengalami kondisi sakit. Dia masih terus beramal, untuk menentang segala macam bentuk kezaliman.
“Seorang mujahid (pejuang, red) yang meski hingga di kondisi sakitnya masih terus beramal. Sekali lagi, FPI merasa sangat kehilangan atas wafatnya beliau,” tutur Munarman.
red: asyakira