OPINI

Kalau Mau Sukses Gerakan Wakaf Uang, Begini Caranya Pak

Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) sangat diharapkan untuk membantu pemerintah. Pemerntah sangat butuh uang. Tapi, sambutan luas publik tak sesuai harapan. Masyarakat sangat “dismissive”. Alias tak peduli. Imbauan wakaf uang menjadi olok-olokan. Banyak yang sinis.

Saking ingin melihat GNWU sukses, Presiden Jokowi mengedepankan Sandiaga Uno sebagai ‘vote getter’. Sandiaga dianggap mampu menggugah masyarakat untuk berwakaf uang. Karena antara lain dia digemari kaum ibu. Digemari emak-emak.

Strategi menggunakan Sandi tak berdampak. Bahkan ditertawakan publik. Jokowi menyangka Sandi masih populer. Di kalangan sejumlah kecil loyalis dan pendukung buta Sandi, mungkin dia masih menjadi idola. Tapi, bagi mayoritas pendukung yang cerdas, Sandi tidak dihitung lagi.

Sebetulnya, mengapa gerakan wakaf uang tidak bersambut? Mengapa gagal? Singkat saja: karena masyarakat tidak percaya wakaf uang mereka akan aman. Kalau publik masih percaya, Pak Jokowi tidak perlu bantuan Sandi atau siapa pun juga.

Sekarang, bagaimana cara menyelamatkan GNWU? Apakah ada cara lain agar masyarakat berduyun-duyun berwakaf uang?

Ada. Dan bisa cepat viral. Cepat menggelembungkan wakaf. Apa itu?

Kita bukakan saja rahasianya. Mudah sekali. Perintahkah Kapolri segera tangkap Abu Janda. Jadikan dia tersangka. Jebloskan ke penjara.

Perbuatan rasis Permadi Arya alias Abu Janda terhadap Natalius Pigai, sudah sangat jelas pidananya. Ditambah lagi aktivasi kasus-kasus lain yang selama ini tidak diproses oleh polisi, maka kepercayaan publik kepada pemerintah akan berangsur pulih.

Kalau panangkapan Abu Janda tetap tidak mendongkrak semangat masyarakat untuk berwakaf uang, jangan khawatir. Tangkap Madam Bansos. Pasti GNWU akan membludak.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button