Densus Bawa Cairan, Bubuk Putih dan Buku-Buku, Kuasa Hukum Munarman: Itu Cairan Pembersih Toilet, Kalau Buku Koleksi Perpustakaan Pribadi
Jakarta (SI Online) – Kuasa hukum Munarman, yang tergabung dalam Tim Advokasi Ulama & Aktivis (TAKTIS) membantah sejumlah barang bukti yang dibawa Densus 88 dari bekas Kantor DPP FPI di Petamburan dan dari rumah pribadi Munarman.
Dari Petamburan, Densus 88 mengklaim membawa barang bukti cairan dan serbuk putih.
Terkait hal itu, Ketua TAKTIS M. Hariadi Nasution mengatakan, barang yang disebut sebagai barang bukti itu adalah deterjen dan cairan pembersih toilet.
Baca juga: Pengacara: Penangkapan Munarman Salahi Prinsip Hukum dan HAM
“Kami informasikan bahwa yang ditemukan oleh pihak kepolisian adalah deterjen dan obat pembersih toilet yang dahulu biasa digunakan untuk program kerja bakti bersih bersih tempat wudhu dan toilet masjid dan mushalla,” ungkap Hariadi alias Ombat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/04/2021).
Sedangkan, terkait buku-buku keagamaan yang dibawa dari rumah Munarman, Ombat mengatakan jika buku-buku tersebut adalah koleksi intelektual perpustakaan pribadi kliennya.
Baca juga: Munarman Ditangkap Atas Tuduhan Terorisme, Fadli Zon: Sungguh Mengada-ada
“Bahwa perihal buku-buku yang disita di rumah klien kami, buku-buku tersebut merupakan koleksi intelektual yang mengisi perpustakaan pribadi klien kami,” terang Ombat.
Atas penangkapan kliennya, Ombat menyebut banyak terjadi kesalaham prosedurpenegakan hukum yang mengamputasi hak asasi kliennya. karena itu pihaknya mengaku akan melakukan perlawanan hukum sesuai sistem peradilan pidana yang berlaku di Republik Indonesia.
Sebelumnya, Ketua RT 01 RW 13 Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kikied Wirawandika, yang menyaksikan proses penangkapan Munarman mengatakan, terdapat sejumlah buku, ponsel hingga flashdisk yang dibawa oleh petugas dari lokasi penangkapan.
“Ada banyak buku-buku, ada handphone, ada beberapa flashdisk juga. Kurang lebih ada 60 sampai 70 item lah yang dibawa,” ujar Kikied kepada wartawan di depan Blok G Perumahan Modern Hills, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (27/4/2021).
red: farah abdillah
