Nonton Film “Tjoet Nja’ Dhien”, Anies: Jangan Pernah Kau Khianati Negeri ini!
Jakarta (SI Online) – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bersama istri dan empat orang putra-putrinya nampak menonton film “Tjoet Nja’ Dhien”. Tidak diketahui kapan dan dimana Anies dan keluarga menonton film karya Erros Djarot itu.
Namun, Anies mengunggah foto kebersamaannya bersama keluarga dan tulisannya sendiri tentang film itu melalui akun Facebooknya, Ahad, 23 Mei 2021. Dari foto yang diunggah, jumlah penonton yang bersama Anies juga tidak banyak. Hanya beberapa saja.
“Jangan Pernah Kau Khianati Negeri ini!”, demikianlah Anies memberi judul unggahannya. Kalimat itu juga merupakan kalimat terakhir yang keluar dari mulut Cut Nyak Dhien, pahlawan wanita asal Aceh.
“Tontonlah film ini. Resapi kisahnya. Refleksikan kondisinya. Bayangkan bila kita hidup di masa itu: ada di pihak manakah kita berada? Sanggupkah kita pilih jalan terjal tapi mulia? Jalan perjuangan? Sanggupkah?,” tulis Anies.
Pada bagian lain, Anies mengingatkan wilayah Aceh yang tanahnya harum.
“Tontohlah film ini dan kita akan makin sadar mengapa Aceh itu tanahnya harum. Di Aceh inilah tanahnya disirami rata dengan darah para syuhada. Ya, pengharum tanah di Aceh itu adalah darah syuhada,” tulisnya.
Berikut adalah unggahan Anies Baswedan selengkapnya:
“Jangan pernah kau khianati negeri ini!”
Itu kalimat terakhir yang keluar dari Cut Nyak Dhien di film ini. Badannya renta tapi imannya kokoh. Matanya rabun tapi hatinya jernih. Pakaiannya gelap tapi sinar mukanya cerah.
Tjoet Nja’ Dhien adalah kisah perempuan tangguh. Dia memancarkan aura kecemerlangan hati dan keteguhan iman. Pancaran yang membuat ribuan terpanggil untuk perang sabil. Gema Takbir bergema di hutan dan pilihan yang dia tawarkan sederhana: Menang atau Syahid.
Tontonlah film ini. Resapi kisahnya. Refleksikan kondisinya. Bayangkan bila kita hidup di masa itu: ada di pihak manakah kita berada? Sanggupkah kita pilih jalan terjal tapi mulia? Jalan perjuangan? Sanggupkah?
Bagi yang saat ini sudah bisa hidup nyaman, sejahtera di negeri ini. Ingatlah bahwa di bawah kenyamanan saat ini, ada pondasi yang dibentuk dari jutaan orang tak dikenal yang menghibahkan nyawanya sebagai ongkos untuk negeri ini bisa merdeka.
Menonton beberapa kali saat film ini keluar pertama kali di tahun 1988. Saat itu masih duduk di bangku SMA. Kini film Tjoet Nja’ Dhien diputar ulang. Getaran semangat dalam film ini masih tetap kuat.
Eros Djarot memang fenomenal. Dia sanggup mengejawantahkan gelora heroik masa itu menjadi rangkaian gambar dan narasi yang dahsyat. Dia serap gelora perjuangan rakyat Aceh, lalu dipancarkannya dalam berbagai adegan dengan memesona. Ya, Eros Djarot memang dahsyat!
Tontohlah film ini dan kita akan makin sadar mengapa Aceh itu tanahnya harum. Di Aceh inilah tanahnya disirami rata dengan darah para syuhada. Ya, pengharum tanah di Aceh itu adalah darah syuhada.
Tontonlah film ini, ada hikmah dan pelajaran amat dalam dari menonton film Tjoet Nja’ Dhien ini…. #ABW
red: farah abdillah