Dewan HAM PBB: Serangan Terbaru Israel ke Gaza Kejahatan Perang
Jenewa (SI Online) – Kepala Dewan HAM PBB, Michelle Bachelet mengatakan, serangan mematikan Israel di Gaza merupakan kejahatan perang.
Bachelet mengatakan, kantornya telah memverifikasi kematian 270 warga Palestina di Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur, termasuk 68 anak, selama kekerasan bulan ini.
Dia menuturkan, sebagian besar korban tewas di Gaza, di mana Israel menjadikan kota itu sebagai sasaran serangan selama 11 hari. Sementara roket Hamas telah menewaskan 10 orang di sisi Israel.
Berbicara dalam sesi khusus Dewan HAM PBB, Bachelet mengatakan, konflik meletus setelah Hamas menuntut pasukan Israel meninggalkan kompleks al-Aqsa di Yerusalem Timur dan kemudian meluncurkan roket ke arah Israel.
Baca juga: Korban Agresi di Gaza: 254 Gugur Syahid, Termasuk 66 Anak-Anak dan 39 Wanita
“Serangan roket tanpa pandang bulu merupakan pelanggaran jelas terhadap hukum humaniter internasional. Israel menanggapi dengan serangan udara intens di Gaza, termasuk penembakan, rudal dan serangan dari laut, menyebabkan kerusakan infrastruktur sipil dan kematian yang meluas,” katanya.
“Terlepas dari klaim Israel bahwa banyak dari bangunan ini menjadi tempat kelompok bersenjata atau digunakan untuk tujuan militer, kami belum melihat bukti dalam hal ini,” sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (27/5/2021).
Dirinya mengatakan, jika pihaknya menemukan serangan itu dilakukan tanpa pandang bulu dan tidak proporsional, maka serangan semacam itu mungkin merupakan kejahatan perang.
Pada kesempatan yang sama, Bachelet juga mendesak Hamas untuk tidak menembakkan roket secara serampangan ke Israel.
Investigasi
Dewan HAM PBB juga sepakat untuk menyelidiki kekerasan oleh Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Badan tersebut menyetujui resolusi, yang diajukan oleh kelompok negara Islam, dengan 24 suara berbanding sembilan.
Resolusi yang dibawa oleh OKI dan delegasi Palestina , menyerukan Komisi Penyelidikan permanen dibentuk untuk melaporkan pelanggaran hak di Israel, Tepi Barat dan Jalur Gaza .
Resolusi ini juga menyerukan penyelidikan atas semua akar penyebab ketegangan yang berulang, ketidakstabilan dan berlarut-larutnya konflik. []