NASIONAL

Ditemani Bupati Sumedang, Anies Ziarah ke Makam Cut Nyak Dien

Jakarta (SI Online) – Kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Sumedang, Jawa Barat, pada Jumat, 11 Juni 2021 dimanfaatkan untuk berziarah ke makam Pahlawan Nasional asal Aceh, Cut Nyak Dien.

Tidak sendiri, Anies datang berziarah ke makam Cut Nyak Dien di Kampung Gunung Puyuh, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, yang berada tak jauh dari alun-alun Sumedang, dengan ditemani Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.

Beberapa waktu lalu, Anies bersama keluarga juga telah menonton film berjudul “Tjoet Nja’ Dhien” karya Erros Djarot.

Baca juga: Nonton Film “Tjoet Nja’ Dhien”, Anies: Jangan Pernah Kau Khianati Negeri ini!

“Sesudah beberapa waktu lalu menonton Tjoet Nja’ Dhien bersama keluarga, dan begitu tahu ada agenda kerja sama di Sumedang, langsung berniat sekaligus menyempatkan ziarah ke makamnya,” cerita Anies, dikutip dari akun Facebooknya, Sabtu, 12 Juni 2021.

Di film “Tjoet Nja’ Dhien”, kata Anies, kita mengagumi cerita perjuangannya di Aceh. Hingga akhirnya pada 1906, Cut Nyak Dien ditangkap Belanda, lalu diasingkan ke Sumedang karena takut akan terus mengobarkan semangat perlawanan rakyat Aceh.

Ternyata, walau diasingkan ke Sumedang semangatnya untuk terus berjuang tidak padam, Cut Nyak Dien berjuang lewat jalan dakwah.

Cut Nyak Dien menghabiskan dua tahun terakhir hidupnya di pengasingan dengan mengajar penduduk sekitar mengaji Al-Qur’an dan bahasa Arab. Penduduk Sumedang lebih mengenal Cut Nyak Dien dengan panggilan penghormatan: Ibu Prabu atau kadang disebut juga ibu suci. Warga Sumedang sangat menghormati pahlawan asal Tanah rencong itu.

Hingga wafatnya pada 6 November 1908, penduduk Sumedang tidak tahu kalau sosok yang wafat itu adalah seorang pejuang. Makam Cut Nyak Dien sendiri baru ditemukan kembali pada 1959 berkat pencarian oleh Gubernur Aceh, Ali Hasmy, berdasarkan data yang ditemukan di Belanda.

“Perjuangan Cut Nyak Dien di tanah Sumedang memang singkat, tapi semangatnya tetap abadi digelorakan warga Sumedang hingga hari ini,” kata Anies.

Pahlawan asal Tanah Rencong itu sangat dihormati warga Sumedang, daerah tempat Cut Nyak Dien diasingkan seusai ditangkap tentara Belanda.

Anies, tak lupa menulsikan sajak yang terukir di makam Cut Nyak Dien:

Karena djihadmu perdjuangan,
Atjeh beroleh kemenangan,
Dari Belanda kembali ke tangan,
Rakjat sendiri kegirangan.

Itulah sebab sebagai kenangan,
Kami teringat terangan-angan,
Akan budiman pahlawan djundjungan,
Pahlawan wanita berdjiwa kajangan.

red: syakira fh.

Artikel Terkait

Back to top button