Luhut Akhirnya Minta Maaf
Jakarta (SI Online) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, akhirnya meminta maaf terkait pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang menurutnya belum optimal.
“Sebagai Koordinator PPKM Jawa dan Bali, dari lubuk hati paling dalam saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, jika dalam penanganan PPKM Jawa dan Bali ini belum optimal,” ujar Luhut dalam konferensi pers pada Sabtu (17/07/2021).
Ucapan ini berbeda dibanding terbalik dengan apa yang dikatakannya pada Senin (12/07). Saat itu, Luhut menyatakan bahwa pandemi di Indonesia masih terkendali.
Baca juga: Menko PMK: PPKM Darurat Diperpanjang Hingga Akhir Juli 2021
Dia menantang siapa pun yang menuding pemerintah tak bisa mengendalikan Covid-19 untuk datang menemuinya.
“Jadi kalau ada yang berbicara bahwa tidak terkendali keaadannya, sangat-sangat terkendali. Jadi yang bicara tidak terkendali itu bisa datang ke saya nanti saya tunjukin ke mukanya bahwa kita terkendali,” ujar Luhut.
Dalam pernyataan pada Sabtu (17/07), Luhut mengaku sedang melakukan evaluasi apakah PPKM diperpanjang lebih lanjut. Evaluasi tersebut berlandaskan indikator penambahan kasus konfirmasi dan Bed Occupancy Rate (tingkat keterisian tempat ridur RS).
“Dalam dua-tiga hari ke depan, kami akan mengumumkan secara resmi,” cetusnya.
Kasus Covid harian pada Sabtu (17/07) mencapai 51.952. Adapun jumlah kematian harian tercatat mencapai 1.092 orang. DKI Jakarta menjadi provinsi penyumbang terbanyak dengan 727.010 kasus atau 26,01%. Empat provinsi lainnya adalah Jawa Barat (499.419 kasus), Jawa Tengah (311.397 kasus), Jawa Timur (226.521 kasus), dan Kalimantan Timur (93.382 kasus).
Angka ini menurun dari dua hari sebelumnya.
Pada Kamis (15/07), jumlah kasus mencapai rekor 56.757. Jumlah kematian mencapai 982 orang.
Wacana perpanjangan PPKM Darurat dilontarkan pada Selasa (13/07) tatkala kasus Covid terus mencetak rekor. []