MUI Minta BNPT Terbuka Soal Pesantren Terafiliasi Terorisme
Jakarta (SI Online) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terbuka soal pesantren-pesantren yang dikatakannya diduga terafiliasi dengan terorisme, sebab akan membuat kecurigaan dan ketidaktentraman di masyarakat.
“Supaya jelas masalahnya BNPT sebaiknya sebut saja nama-nama dari pesantren yang katanya terafiliasi dengan terorisme tersebut,” kata Wakil Ketua Umum MUI Buya Anwar Abbas dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/1).
Ia mengatakan, pesantren-pesantren yang dicurigai itu harus diberi ruang untuk menjelaskan perihal tuduhan dari BNPT, dan di saat yang bersamaan dilakukan pengujian apakah terlibat jaringan teroris atau tidak.
Sebab, kata dia, jika dibiarkan hanya menjadi sekedar isu bahwa ada ratusan pesantren terafiliasi terorisme, akan menimbulkan kegaduhan di masyarakat dan santri tidak bisa tenang dalam menuntut ilmu.
“Kalau seandainya BNPT menyatakan sebuah pesantren itu salah, mari kita uji kesimpulan BNPT tersebut secara bersama-sama untuk mengetahui betulkah pesantren tersebut telah berbuat salah atau tidak dan itu kita lakukan saja secara terbuka,” kata Anwar.
Baca juga: Isu Radikalisme dan Perang Persepsi
Menurutnya, lewat pengujian akan membuat dugaan menjadi terang-benderang apakah memang terafiliasi atau tidak. Jadi masyarakat tidak akan khawatir menyekolahkan anaknya di pesantren.
“Bila sudah bermunculan di tengah masyarakat akan menimbulkan dampak yang buruk bagi dunia pendidikan pesantren. Sehingga ini akan membuat orang tua takut memasukkan dan menyekolahkan anaknya ke pesantren, jelas tidak kita harapkan,” imbuh Anwar.
Sebelumnya, Kepala BNPT Komjen.Pol. Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya menemukan pondok pesantren yang diduga terafiliasi dengan jaringan teroris. Pernyataan ini disampaikan saat rapat kerja bersama Komisi III DPR beberapa waktu lalu.
Menurutnya, ada 11 pondok pesantren yang terafiliasi Jamaah Anshorir Khalifah, 68 terafiliasi Jamaah Islamiyah, dan 119 terafiliasi Anshorut Daulah atau simpatisan ISIS.
Baca juga: Ketua PBNU: Pernyataan BNPT Timbulkan Stigma Buruk bagi Ponpes
red: adhila