Wakil Ketua Wantim MUI: Wakaf Potensial, tapi Jarang Dibahas
Jakarta (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI, KH Didin Hafidhuddin mengungkapkan selama ini umat Islam seakan lebih fokus atau disibukkan membahas problem-problem internal. Padahal potensi umat Islam itu luar biasa dan butuh digali.
“Kalau potensi itu digali dengan baik, saya yakin segala persoalan umat Islam akan teratasi,” ungkap Kiai Didin dalam Aksi Wakaf Forum bertajuk Peran Wakaf untuk Dakwah yang digelar Baitul Wakaf, Kamis (7/4/2022) sore.
Menurut Kiai Didin, salah satu potensi umat adalah wakaf. Memang soal wakaf ini sesuatu yang jarang dibahas umat Islam.
Untuk itu, lanjut Kiai Didin, perlu edukasi kepada masyarakat soal pentingnya wakaf.
“Selama ini, wakaf diasosiasikan kepada hal-hal yang besar. Sehingga tidak terjangkau oleh masyarakat biasa,” jelas Kiai Didin yang pernah menjabat Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat.
Kehadiran Badan Wakaf Indonesia (BWI) dinilai Kiai Didin sebagai kemajuan. Karena lembaga ini salah satu fungsinya adalah melakukan edukasi terkait wakaf.
“Akhir-akhir ini kita bersyukur sudah ada Badan Wakaf Indonesia. Wakaf bisa dilakukan oleh siapapun juga, masyarakat biasa pun dapat melakukan wakaf. Ini yang perlu digalakkan agar masyarakat cinta wakaf,” kata dia.
Sementara itu pembicara lain, Ketua Umum DPP Hidayatullah Ustaz Nashirul Haq sependapat dengan Kiai Didin.
Ustaz Nashirul menilai selama ini potensi wakaf belum tergarap maksimal karena minimnya edukasi. Sebagian umat Islam masih menganggap harta wakaf hanya boleh dipakai, tidak boleh dikembangkan.
“Inilah yang menyebabkan wakaf belum bisa dioptimalkan,” jelas Ustaz Nashirul.