MER-C Kutuk Israel atas Penyerbuan ke Al-Aqsha
Jakarta (SI Online) – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mengutuk keras aksi keji Israel yang kembali melakukan penyerbuan ke Al-Quds saat bulan Ramadhan.
“Kami prihatin dan mengutuk keras tindakan Israel yang kembali menyerang warga Palestina yang sedang beribadah di masjid Al-Aqsha. Tindakan ini telah menodai bulan suci Ramadhan dan menyakiti umat Islam seluruh dunia,” ujar Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad dalam keterangan persnya, Kamis (6/4/2023).
Ia mengatakan MER-C sudah memberi peringatan sejak awal sebelum Ramadhan agar Israel menghormati bulan suci ini dan tidak membuat gaduh di Al-Quds.
Tapi untuk kesekian kalinya Israel melanggar itu semua. Israel kembali mempertontonkan kepongahan, melakukan kejahatan kemanusiaan, melabrak semua aturan yang ada.
Lebih lanjut ia menyerukan agar Israel segera menghentikan semua kebrutalannya, membebaskan para jemaah yang ditahan dan memberikan akses bagi umat muslim di Palestina untuk beribadah di Masjid Al-Aqsha.
Sarbini juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera bertindak menekan Israel. Begitupun dengan negara-negara OKI untuk bersama-sama menekan Israel. Hal ini untuk mencegah eskalasi konflik meningkat dan meluas.
Sebagaimana diketahui, pasukan keamanan Israel pada Selasa malam hingga Rabu dini hari (4-5 April 2023) menyerbu Masjidil Aqsha dan menembakkan gas air mata, granat kejut dan juga peluru baja berlapis karet kepada para jamaah warga negara Palestina baik pria, wanita, orang tua dan anak-anak yang tengah beribadah di masjid suci umat Islam tersebut.
Penyerangan ini mengakibatkan banyak warga Palestina yang tengah menunaikan itikaf Ramadhan di Masjid Al Aqsa terluka dan ratusan lainnya ditangkap.
red: adhila