Israel Gagal Deteksi Rencana Operasi Badai Al-Aqsha, Hamas Gunakan Perangkat Huawei?
Jakarta (SI Online) – Dunia terbelalak. Tak menyangka Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, dapat membobol pertahanan Israel yang selama ini digambarkan sangat kuat.
Operasi Badai Al-Aqsha yang dilancarkan pada Sabtu pagi, 7 Oktober 2023 lalu sukses mengejutkan Israel. Rencana operas itu sama sekali tidak terdeteksi oleh Mossad.
Masyarakat internasional pun terheran-heran lantaran rencana besar tersebut sama sekali tak terdeteksi intelijen Israel.
Di balik kesuksesan Hamas itu, muncul spekulasi bahwa keberhasilan tersebut tak lepas dari andil raksasa teknologi asal China, Huawei. Spekulasi ini berseliweran di sosial media.
Disebutkan bahwa para pemimpin Hamas menggunakan ponsel dan perangkat elektronik Huawei yang memberikan keamanan tinggi sehingga mencegah intelijen Israel untuk meretasnya.
Salah satunya muncul dari cuitan Aimen Dean, dikutip dari Albawaba, Rabu (11/10/2023).
“Kepada semua orang yang bertanya; bagaimana Israel dengan keamanan dan lembaga intelijennya gagal mendeteksi rencana Hamas untuk melakukan invasi Israel yang berani?!”
“Jawabannya: Huawei! Ya, selama lebih dari 30 bulan terakhir, pemimpin dan militan Hamas menggunakan ponsel, tablet, dan laptop Huawei!”
Dalam cuitannya, Aimen Dean juga menjelaskan secara detail mengapa sulit untuk meretas ponsel Huawei.
Penyebabnya adalah Google dan perusahaan teknologi AS lainnya melarang perusahaan China itu menggunakan sistem mereka, sehingga memaksa Huawei mengembangkan sistem internalnya sendiri yang tidak mudah dijebol kecuali oleh China.
Operasi Badai Al-Aqsa Hamas pada akhir pekan kemarin merupakan serangan terbesar dalam beberapa dekade.