Haru, Doa Khatmil Qur’an Warnai Proses Wisuda Institut Tazkia ke-19
Bogor (SI Online) – Wisudawan Sarjana Hafidzpreneur Institut Tazkia membuka acara wisuda Tazkia ke-19 dengan doa Khotmul Qur’an di Grand Ballroom Puri Begawan Bogor, Selasa 24 Oktober 2023.
Proses wisuda Institut Tazkia tahun ini terasa berbeda dengan proses wisuda di tahun sebelumnya. Pasalnya, tahun ini Tazkia meluluskan program sarjana untuk para Hafidzpreneur yang telah menyelesaikan hafalan quran 30 Juz. Bukan hanya hafal Quran 30 Juz, para wisudawan ini memiliki gelar sebagai sarjana Manajemen Bisnis Syariah, Ekonomi Syariah dan Akuntansi Syariah.
Ismail Ihsan Merupakan salah satu dari 448 lulusan Sarjana Institut Tazkia yang diwisuda dengan predikat lulusan terbaik Hafidzpreneur. Ihsan menceritakan, ia kuliah di Tazkia mendapat beasiswa dari Pemda Siak. Awalnya Ia tidak yakin dengan kemampuannya harus belajar Manajemen Bisnis sekaligus harus menyelesaikan hafalan quran 30 Juz dalam waktu 4 tahun.
“Pemerintah Daerah Siak berkomitmen untuk menghadirkan satu keluarga miskin satu Sarjana, Alhamdulillah hari ini terdapat 47 sarjana yang di wisuda di Institut Tazkia” Ungkap Husni Merza Wakil Bupati Siak yang hadir dalam acara proses Wisuda.
Tazkia menargetkan tahun ini Institut Tazkia sudah berubah menjadi Universitas dengan penambahan program studi baru yaitu Bisnis Digital, Big Data, Tehnik Informatika dan Desain Komunikasi Visual.
“Transformasi pertama Institut Tazkia Insyallah sudah tahap Akhir untuk menjadi Universitas Tazkia, tahun depan Ketika Kembali ke Sentul Insyallah bukan lagi Institut Tazkia tetapi sudah menjadi Universitas Tazkia” ungkap Prof Syafii Antonio
Program studi baru yang akan dibuka ini merupakan program studi yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. Prof Aan Hasanah dari Kopertais II Wilayah Jawa Barat mengungkapkan terdapat 97 jenis lapangan kerja baru yang membutuhkan kemampuan Digital Analytic, Artificial Intelegent dan Big Data. Program studi baru yang akan dibuka oleh Institut Tazkia sudah sesuai dengan kebutuhan masa depan
Anton Sukarna Direksi Bank Syariah Indonesia menambahkan, dunia perbankan syariah sangat membutuhkan sumber daya manusia yang menguasai terkait IT, kemampuan Digital serta kolaborasi dengan pendekatan ekosistem. Telah banyak lulusan Tazkia yang bekerja di Industri Ekosistem Keuangan Syariah khususnya Perbankan Syariah.
red: adhila