Federasi Jurnalis Internasional: Serangan Israel terhadap Jurnalis Adalah Kejahatan Perang
Gaza (SI Online) – Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Jurnalis Internasional (IFJ) Tim Dawson mengatakan bahwa serangan tentara penjajah Israel terhadap jurnalis yang “bertujuan untuk menghentikan berita keluar dari Gaza” merupakan kejahatan perang.
“Jelas bahwa situasi di Gaza sangat buruk bagi semua orang. Persediaan makanan, air, bahan bakar, dan tempat tinggal terbatas.” ujar Dawson menanggapi meningkatnya jumlah kematian dari anggota pers di Gaza akibat serangan Israel dikutip dari Anadolu Agency, Senin (25/12/2023).
“Wartawan adalah yang paling menderita – sekitar 7 atau 8 persen dari seluruh jurnalis di wilayah terkepung tersebut terbunuh, dan hampir semuanya kehilangan anggota keluarga mereka,” ungkap Dawson.
“Sulit membayangkan konflik yang menghancurkan wilayah padat penduduk seperti ini,” keluh Wasekjen IFJ itu.
Menggambarkan jumlah korban tewas di kalangan jurnalis di Gaza sebagai hal yang “menyedihkan sekaligus mengerikan,” Dawson menekankan, “Hukum internasional mewajibkan militer untuk memperlakukan jurnalis sebagai warga sipil dan melakukan yang terbaik untuk menjamin keselamatan mereka.”
Dia lebih lanjut menggarisbawahi, “Sengaja menargetkan jurnalis adalah kejahatan perang.”
Menyebut dirinya tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang alasan di balik tindakan Israel tersebut, Dawson mengatakan para jurnalis Gaza yang dia ajak bicara “yakin bahwa mereka menjadi sasaran.”
“Mengingat jumlah kematian jurnalis yang sangat tidak proporsional, sulit untuk mengabaikan kemungkinan ini,” ujar dia.
“Israel dan Mesir tidak mengizinkan wartawan internasional masuk ke Gaza,” dia mengacu pada “pemadaman komunikasi rutin” di wilayah tersebut.
“Wartawan Gaza telah menunjukkan kegigihan yang luar biasa dalam terus melaporkan – dengan sedikit makanan atau air, tanpa bahan bakar, dan sebagian besar tinggal di tenda,” kata Dawson.
“Saya harus mengatakan bahwa saya adalah pengagum terdalam atas karya mereka,” tegas dia.
“Israel tampaknya melakukan segala daya mereka untuk menghentikan berita keluar dari Gaza,” ucap pejabat IFJ itu.
Dia meminta Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) “untuk mempercepat penyelidikan yang ada terhadap pembunuhan jurnalis di Palestina.”
Mengingat bahwa IFJ juga telah “mengajukan pengaduan ke ICC tentang kematian jurnalis di tangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Dawson menyatakan “harapan bahwa hal ini dapat memberikan cetak biru untuk penyelidikan yang lebih luas karena begitu banyak jurnalis di Gaza yang terbunuh.”
“Kepala jaksa ICC Karim Khan berada di Tepi Barat baru-baru ini dan meyakinkan para pemimpin Sindikat Jurnalis Palestina (PJS) bahwa penyelidikan sedang dilakukan,” tambah pejabat itu.
Dawson lebih lanjut menekankan, “Saya pikir sangat penting bagi masyarakat Gaza dan Palestina untuk memiliki kepercayaan pada hukum internasional agar kasus-kasus ini dapat ditangani dengan serius.” [ ]