Meraih Kemenangan
Allah SWT berfirman:
يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَۙ
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183).
Dari ayat ini, ada satu tujuan besar yang Allah SWT tetapkan agar manusia meraihnya yaitu agar bertakwa.
Imam Ar-Raghib al-Asfahani mengatakan, takwa adalah menjaga jiwa dari perbuatan yang membuatnya berdosa, artinya meninggalkan dosa. Kemudian Imam Nawawi menyampaikan, artinya menaati seluruh perintah dan larangan-Nya, artinya menjaga diri dari kemurkaan dan azab dari Allah SWT.
Karenanya, ritual puasa Ramadhan semestinya dan seharusnya dapat mengantarkan manusia kepada ketaqwaan yang hakiki. Dan disaat tujuan tersebut dapat diraih, maka sesungguhnya ia telah meraih kemenangan.
Demikianlah makna sebuah kemenangan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan, yaitu meraih takwa, sehingga seseorang akan dengan sukarela dan penuh kebahagiaan menjalankan seluruh perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya, bahkan hingga terimplementasi nyata dalam kehidupan setelah Ramadhan, ia akan menghiasi kehidupan sehari-harinya dengan ketaatan penuh kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, tanpa nanti dan tanpa tapi.
Ia akan berusaha menjadi seorang yang tunduk patuh pada seluruh aturan Allah SWT dalam seluruh aspek kehidupan. Ia akan berusaha menjalankan seluruh perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya dalam seluruh aspek kehidupan, sosial, ekonomi hingga politik.
Ia akan dengan sukarela dan penuh kesadaran untuk menjalankan aspek ibadah spiritualitas hingga aspek politik Islam, yang dengannya seluruh aturan Islam akan diterapkan. Seluruh hukum dari Allah SWT akan dijalankan, sehingga ia akan menjalankan ibadah, hingga ekonomi dan politik islam. Sebab kepatuhannya semata-mata kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
Sebab taqwa tidak semata taat dalam masalah ibadah ritual saja namun taat dalam seluruh aturan Allah SWT dan Rasul-Nya.
Sehingga ia akan menjauhi zina, menjauhi riba, dan menutup semua akses keburukan dan kedzoliman. Sebaliknya ia akan membuka seluruh akses yang dapat mengatarkan pada kebaikan bagi manusia, sesuai aturan yang Allah SWT dan Rasul-Nya tetapkan.
Ia akan menutup akses pornografi dan segala bentuk keburukan lainnya. Sebaliknya ia akan membuka seluruh akses yang dapat meningkatkan pada keimanan dan ketakwaan seseorang.
Ia akan dengan mudah menerima Islam dan menerapkannya dalam kehidupan dan dijadikannya sebagai aturan dalam mengatur kehidupan.
Sebab demikianlah makna kemenangan sejati, yaitu terbentuknya individu yang bertakwa, masyarakat yang bertakwa, hingga negara yang bertakwa. Bukan hanya sekedar kumpulan individu yang bertakwa saja sebab, jika ketakwaan itu hanya ditataran individu saja, tidak akan kuat. jika tidak ditopang oleh ketakwaan masyarakat dan ketakwaan negara.
