DAERAH

Pengajian BKsPPI: Wakil Rektor UIKA Sampaikan Pentingnya Kejujuran dalam Bermuamalah

Bogor (SI Online) – Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) menggelar pengajian bulanan di Pondok Pesantren Darunnajah 2 Cipining, Bogor, Ahad 15 Juni 2025. Acara ini dihadiri oleh para kiai, pimpinan pondok pesantren, tokoh masyarakat, serta para jamaah dari berbagai lapisan masyarakat.

Diantara para tokoh yang hadir KH. Jamhari Abdul Jalal, Lc. (Pimpinan Darunnajah 2), H. Taufiq Rahman, S.H.I. (Pembina YPIKA), Dr. H. Didi Hilman, S.H., M.H., M.Pd.I. (Ketua Pengurus YPIKA), Dr. H. Musthafa Zahir, Lc. M.A. (Wakil Pengasuh Darunnajah 2), KH. A. Cholil Ridwan, Lc., Dr. KH. M. A. Badruddin Subhky, M.H.I., KH. Bubung Burhanuddin dan Drs. H. Farid Ma’ruf.

Salah satu narasumber dalam pengajian kali ini adalah Dr. Hambari, M.A., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Dakwah Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor. Dalam tausiyahnya, ia menyampaikan pentingnya kejujuran dalam bermuamalah sebagai bagian dari pengamalan nilai-nilai syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam hal transaksi dan akad.

Dr. Hambari yang merupakan dosen fiqh muamalah di Sekolah Pascasarjana UIKA mengawali tausiyah dengan mengutip firman Allah SWT dalam Surah At-Taubah ayat 119: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan jadilah bersama orang-orang yang jujur.”

Ayat ini menjadi dasar penting dalam membangun perilaku jujur sebagai akhlak atau karakter utama seorang Muslim. Menurut beliau, kejujuran bukan hanya soal ucapan, tetapi juga menyangkut lurusnya niat, serta kejelasan dalam akad dan transaksi keuangan, bisnis dan ekonomi.

Ia menekankan bahwa Islam melarang keras praktik penipuan (tadlis) dan segala bentuk ketidakjelasan (gharar) dalam akad dan transaksi. Hal ini karena ketidakjujuran dalam transaksi dapat menimbulkan kerusakan dalam masyarakat, merusak kepercayaan antar individu, serta membuka pintu bagi ketidakadilan dan kerugian pada masyarakat.

Dalam penutupannya, Dr. Hambari mengajak seluruh peserta untuk menjadikan nilai kejujuran sebagai prinsip utama dalam menjalani kehidupan, baik dalam lingkup pribadi, sosial, maupun ekonomi. Kejujuran, menurut beliau, adalah fondasi dari keberkahan dan ketenteraman dalam kehidupan masyarakat. [ ]

Artikel Terkait

Back to top button