MUHASABAH

Artis, Narkoba dan Kebahagiaan Semu ala Kapitalisme

Tiga pertanyaan inilah yang menjadi akidah kaum muslimin. Dalam Islam, tiada keraguan bahwa kita berasal dari Allah ﷻ, tujuan kita selama hidup di dunia adalah untuk beribadah kepada Allah ﷻ semata, dan setelah mati kita akan menghadap-Nya yang akan meminta pertanggungjawaban dari kita hamba-Nya.

Dengan memahami jawaban tiga pertanyaan mendasar di atas, maka arah dan tujuan hidup kita menjadi jelas. Apa saja yang harus kita usahakan selama nafas masih berhembus pun seterang lentera dalam kegelapan.

Dengannya pula, kita akan bisa menyimpulkan bahwa kebahagiaan sejati seorang muslim adalah ketika berhasil meraih ridha Allah ﷻ semata. Maka setiap langkah yang ditempuh olehnya adalah demi menggapai ridha Allah ﷻ, bukan lainnya, apalagi hanya untuk sekadar meraih kesenangan dunia yang sementara.

Tentu makna kebahagiaan semu yang telah mengakar di tengah umat tidak akan mudah untuk dicerabut, kecuali dengan memahamkan mereka sehingga menjadi jelas, pun seiring dengan memperjuangkan kembali tegaknya sistem Islam. Sistem yang akan mewujudkan suasana yang kondusif bagi keimanan kita yang murni, dan meluruskan makna kebahagiaan hakiki bagi setiap hamba yang masih bersemayam iman di dalam hati. Wallahua’lam bish-showaab.

Muntik A. Hidayah, Aktivis Muslimah dan Pegiat Komunitas Pena Langit.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button