MUHASABAH

Catatan Akhir Tahun Seorang Ibu

Akhirnya sampailah kita di penghujung tahun. Saat yang tepat untuk muhasabah selama satu tahun ke belakang. Sebagai hamba, maka kita perlu melihat sejauh mana ketaatan kita terhadap Allah dan apa akibatnya saat kita melakukan pelanggaran. Hal ini sebagai acuan untuk melangkah di tahun mendatang dengan memberi sikap terbaik sesuai tuntutan syariat.

Evaluasi tidak hanya terhadap diri sebagai individu, namun juga pada fakta yang terjadi di sekitar kita. Sebab urusan umat, adalah perkara besar yang menjadi tanggung jawab kita di hadapan Allah. Islam menuntut kontribusi kita dalam perubahan, yakni melalui jalan dakwah.

Jika kita mengarahkan pandangan pada umat, maka tampak bahwa pekerjaan rumah (PR) masih banyak. Persoalan umat belum tuntas. Bahkan akibat pandemi, semakin jelas terlihat kerusakan di tengah umat yang tidak mampu diselesaikan penguasa. Berbagai fenomena buruk yang terjadi, menjadi titik kritis yang seharusnya menjadi perhatian.

Akumulasi permasalahan umat dari tahun ke tahun tidak kunjung usai meski kepemimpinan dipegang oleh berbagai kalangan. Alhasil tumpukannya semakin menjulang menjadi beban bagi negeri sendiri. Umat pun tertimbun di dalam masalah yang tidak berkesudahan.

Bahkan jauh sebelum pandemi, seluruh lini kehidupan baik itu ekonomi, politik, pendidikan, kesehahtan, keamanan dan lain-lain, karut marut. Umat berusaha keras untuk mencapai kesejahteraan. Tidak adanya negara sebagai pilar penopang, membuat tubuh umat gontai dan mudah jatuh.

Jika kita kilas balik ke awal tahun 2020, umat telah dibuat gamang dengan beberapa kenaikan, seperti tarif dasar listrik (TDL), tarif tol di sejumlah ruas jalan, cukai rokok, hingga retribusi parkir. Iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pun sempat mengalami kenaikan, meski akhirnya kembali ke tarif awal.

Memasuki bulan kedua di 2020, dunia dilanda prahara oleh adanya pandemi Covid-19. Indonesia termasuk di dalamnya. Sempat terlambat mengantisipasi, hingga akhirnya melumpuhkan sektor ekonomi. Tarik ulur kebijakan melengkapi penderitaan umat, menjadikan mereka tanpa arah hidup di tengah pandemi.

1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button