NASIONAL

Eggi Sudjana: 75 Persen Hukum Islam Sudah Berlaku di Indonesia, Perjuangkan Sisanya

Jakarta (SI Online) – Aktivis Senior Prof Dr Eggi Sudjana SH MA mengungkapkan sejarah perkembangan Islam di Indonesia yang dipelopori oleh gerakan dakwah Wali Songo.

“Dalam sejarah kepercayaan bangsa Indonesia, sejak animisme, dinamisme sampai kemudian ada dakwah yang luar biasa dan cemerlang yang dilakukan oleh Wali Songo. Dakwah tauhid disebarkan Wali Songo hingga umat Islam menjadi mayoritas di negeri ini,” ujar Eggi dalam bincang kebangsaan yang digelar oleh Forum Umat Islam (FUI) di Jakarta, Ahad (27/8/2023).

Dalam perkembangannya, Eggi mengatakan bahwa hukum Islam di Indonesia sudah diterapkan sekitar 75 persen.

“Hukum Islam sudah dilaksanakan 75 persen, 25 persen soal ibadah yang sifatnya ritual seperti shalat puasa dan lainnya, 25 persen muamalat seperti perbankan syariah, lalu 25 persen lagi soal keluarga, nikah dan rujuk itu diatur dalam hukum Islam bahkan ada institusinya yaitu Pengadilan Agama,” ungkapnya.

“Lalu 25 persen yang belum yaitu tentang jinayat (pidana), tata negara, dan hubungan internasional,” tambah Eggi.

Menurutnya, umat Islam yang diperintahkan Allah untuk melaksanakan aturan Islam secara kaffah (sempurna), harus berjuang agar pemberlakukan syariat Islam secara 100 persen. “Dan itu dibenarkan oleh konstitusi negara kita,” jelasnya.

Konstitusi yang dimaksud Eggi adalah Pasal 29 ayat dua UUD 1945, yang menyatakan negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk dan menjalankan agamanya masing-masing.

“Itu dasar hukumnya, apalagi dasar negara kita adalah Ketuhanan yang Maha Esa. Maka dari itu yang harus berlaku adalah hukum-hukum Tuhan yang Maha Esa yaitu Allah yang Maha Kuasa,” tandas advokat yang kini jadi Caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Bincang-bincang Kebangsaan yang digelar FUI ini bertemakan “Pancasila dan Penerapan Hukum Allah yang Maha Kuasa”.

Selain Eggi, hadir pula narasumber lainnya yaitu KH Badruddin Subkhy, Marsma TNI (purn) Bastari dan Laksamana TNI (purn) Slamet Soebijanto. Acara dipandu oleh Sekjen FUI KH Muhammad al Khaththath.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button