Hasto Akui PDIP adalah Partai Kiri, tapi Klaim Bukan Sosialis-Komunis
Jakarta (SI Online) – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengakui bila partainya merupakan partai politik yang berhaluan kiri.
Hasto mengeklaim, dalam pengelompokan partai politik ada tiga jenis yaitu kanan, tengah, dan kiri.
Namun, meski mengakui bahwa PDIP adalah parpol berhaluan kiri, Hasto menampik bila partainya disebut berideologi sosialis atau komunis.
“Cerminannya progresif. Progresif itu kiri, itu dalam konstelasi politik. Jadi kalau yang belajar dasar-dasar teori politik maka konfigurasi politik di manapun itu selalu right (kanan), centre (tengah), and left (kiri),” ujar Hasto dalam pembukaan Rakerda PDIP Banten di Kantor DPD PDIP Banten, Serang, Ahad (10/09) seperti dilansir ANTARA.
“Right itu adalah konservatif; tengah itu centre yang meramu catch all party, partai dengan target semua tanpa diferensiasi ideologis yang jelas; kalau yang kiri itu progresif, kiri itu bukan komunis bukan sosialis,” klaim dia.
Dia pun coba mengelompokkan partai-partai yang ada di Indonesia sesuai dengan konfigurasi kanan, tengah, dan kiri.
“Kalau kami (PDIP) itu dari tengah ke kiri. Kalau PKS dari tengah ke kanan. Kalau Golkar itu tengah. Kira-kira seperti itu dalam teori politiknya,” kata dia.
Hasto mengeklaim meski semua partai-partai itu mengelompokkan diri sebagai kanan, tengah, dan kiri namun semuanya tetap melihat Pancasila dengan arti yang sama. Bedanya, kiri atau progresif ingin merombak tatanan yang mengisap orang banyak.
“Maka itu progresif. Tidak bisa menghilangkan pengisapan penjajahan dengan cara nuwun sewu. Penjajah mau menjajah, silakan pergi dari tanah air. Tidak bisa dengan cara-cara seperti itu. Keadilan sosial itu juga progresif,” tutur Hasto.
Sementara itu, lanjutnya, partai kanan mengedepankan nilai-nilai fundamental ketuhanan. “Maka itu dari tengah ke kanan. Kira-kira begitu penempatannya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merupakan kelanjutan dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang berdiri pada 10 Januari 1973.
Partai ini merupakan hasil fusi dari lima partai, yakni Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (Partai IPKI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik. []